Pengelola Layanan Operasional

90 soal tryout Pengelola Layanan Operasional dibuat dengan berpedoman pada surat MenpanRB no B/5767/M.SM.01.00/2024. Hal: Materi Pokok Soal Seleksi Kompetensi Teknis dengan CAT untuk Seleksi Pengadaan PPPK Tahun Anggaran 2024.

Daftar materi dibawah ini:
1 Menyusun rencana kebutuhan peralatan operasional
2 Menyusun jadwal penggunaan peralatan dan layanan operasional
3 Memelihara dan merawat peralatan operasional sesuai dengan prosedur prosedur
4 Mengoperasikan peralatan operasional
5 Memperbaiki peralatan operasional sesuai dengan prosedur

Selamat belajar!

1 / 90

[1PgLO1] Seorang pengelola layanan operasional diminta untuk mengidentifikasi kebutuhan peralatan di kantor. Langkah awal yang paling tepat adalah:

a. Membeli peralatan baru berdasarkan pengalaman sebelumnya.

b. Meninjau daftar inventaris peralatan saat ini.

c. Mengidentifikasi kebutuhan berdasarkan fungsi pekerjaan.

d. Mengacu pada standar umum tanpa memeriksa kondisi aktual.

e. Meminta rekomendasi langsung dari semua karyawan.

2 / 90

[1PgLO2] Dalam mengidentifikasi kebutuhan peralatan, seorang pengelola layanan operasional perlu memperhatikan:

a. Preferensi pribadi dalam memilih peralatan.

b. Standar operasional dan kebutuhan kerja yang spesifik.

c. Ketersediaan dana di masa mendatang.

d. Tren teknologi terbaru di pasar.

e. Kebiasaan penggunaan peralatan oleh pengguna tertentu.

3 / 90

[1PgLO3] Ketika merancang rencana kebutuhan peralatan operasional, data yang harus dikumpulkan terlebih dahulu adalah:

a. Tingkat kerusakan pada peralatan lama.

b. Jumlah karyawan yang menggunakan peralatan.

c. Jenis pekerjaan yang memerlukan peralatan.

d. Daftar peralatan terbaru yang tersedia di pasar.

e. Kebutuhan anggaran yang sudah disediakan.

4 / 90

[1PgLO4] Langkah berikut ini paling tepat dilakukan setelah kebutuhan peralatan diidentifikasi adalah:

a. Membuat daftar harga peralatan yang diinginkan.

b. Menyusun anggaran kebutuhan peralatan berdasarkan prioritas.

c. Menghubungi penyedia barang untuk diskusi lebih lanjut.

d. Menyusun laporan akhir sebelum pembelian peralatan.

e. Menggunakan peralatan lama untuk menghemat anggaran.

5 / 90

[1PgLO5] proses identifikasi kebutuhan peralatan, pengelola operasional perlu memastikan bahwa:

a. Semua kebutuhan langsung diimplementasikan.

b. Kebutuhan sesuai dengan anggaran dan tujuan operasional.

c. Kebutuhan ditentukan berdasarkan rekomendasi vendor.

d. Seluruh peralatan baru memenuhi standar internasional.

e. Hanya memilih peralatan yang tersedia di stok lokal.

6 / 90

[1PgLO6] Apa yang menjadi langkah penting dalam menganalisis kebutuhan peralatan operasional?

a. Menentukan jadwal penggantian peralatan baru setiap tahun.

b. Menggunakan survei kebutuhan untuk mengidentifikasi kelayakan alat.

c. Membandingkan peralatan lama dan baru secara langsung.

d. Mengadakan pelatihan untuk mengoptimalkan peralatan yang ada.

e. Menyusun rencana pemasaran untuk peralatan lama.

7 / 90

[1PgLO7] Dalam menyusun rencana kebutuhan, faktor utama yang harus diperhatikan adalah:

a. Tingkat kepuasan pengguna peralatan.

b. Keberlanjutan penggunaan peralatan untuk mendukung tugas.

c. Preferensi pribadi pengguna.

d. Kebutuhan organisasi di masa lalu.

e. Standar produksi dari pabrik peralatan.

8 / 90

[1PgLO8] Seorang pengelola layanan operasional harus mengutamakan peralatan operasional berdasarkan:

a. Harga peralatan yang paling murah.

b. Dampak langsung terhadap efektivitas kerja.

c. Jenis peralatan yang sering digunakan vendor.

d. Preferensi teknologi terbaru.

e. Warna atau desain peralatan yang menarik.

9 / 90

[1PgLO9] Di Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Tengah, terdapat rencana pengadaan peralatan operasional untuk mendukung penertiban lalu lintas. Setelah inventarisasi, ditemukan bahwa banyak peralatan lama sudah tidak layak pakai. Namun, anggaran terbatas hanya mencukupi untuk 60% dari total kebutuhan. Tim pengadaan diminta menyusun daftar prioritas peralatan yang akan diadakan. Mereka memerlukan metode yang tepat untuk menentukan prioritas berdasarkan urgensi dan dampak operasional.

Manakah langkah yang paling tepat untuk memastikan penyusunan daftar prioritas kebutuhan peralatan operasional dapat dilaksanakan secara efektif?

a. Mengadakan semua peralatan yang sudah tercantum dalam rencana kerja tanpa melihat tingkat urgensinya.

b. Memprioritaskan peralatan yang memiliki harga lebih rendah agar lebih banyak kebutuhan yang dapat terpenuhi.

c. Menggunakan metode analisis berbasis matriks prioritas dengan mempertimbangkan urgensi, manfaat, dan dampak operasional setiap peralatan.

d. Mengutamakan peralatan yang sudah diusulkan sebelumnya tanpa mengevaluasi ulang kebutuhannya.

e. Memilih peralatan yang penggunaannya paling jarang untuk mengurangi risiko kerusakan lebih lanjut.

10 / 90

[1PgLO10] Di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, tim operasional di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru menghadapi tantangan pengelolaan area yang luas. Mereka membutuhkan tambahan peralatan seperti drone, GPS, dan radio komunikasi. Namun, anggaran yang tersedia hanya cukup untuk membeli dua jenis peralatan. Tim diminta memilih prioritas untuk menunjang operasional patroli hutan dan pengawasan satwa.

Berdasarkan analisis kebutuhan, bagaimana tim dapat menentukan peralatan yang diprioritaskan untuk dibeli?

a. Memilih peralatan dengan spesifikasi tertinggi untuk memastikan kualitas penggunaan.

b. Membeli drone dan GPS karena kedua alat tersebut saling melengkapi dalam pemetaan area hutan.

c. Menggunakan analisis kebutuhan berbasis data lapangan untuk menentukan alat yang paling mendukung tujuan operasional.

d. Mengutamakan radio komunikasi karena lebih sering digunakan dalam tugas harian dibandingkan alat lain.

e. Memilih peralatan yang paling mudah didapatkan di pasar lokal untuk mempercepat pengadaan.

11 / 90

[1PgLO11] Di Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Surabaya, terdapat kebutuhan mendesak untuk pengadaan peralatan operasional seperti kendaraan pengangkut sampah, alat pemotong rumput, dan mesin penyapu jalan. Anggaran yang tersedia tidak mencukupi untuk memenuhi seluruh kebutuhan tersebut. Kepala dinas meminta tim menyusun prioritas pengadaan berdasarkan analisis dampak terhadap pelayanan kebersihan kota.

Langkah apa yang paling efektif untuk menentukan prioritas pengadaan peralatan?

a. Memilih peralatan berdasarkan permintaan paling sering dari unit operasional.

b. Mengutamakan pengadaan alat yang nilai ekonomisnya paling tinggi untuk jangka panjang.

c. Melakukan evaluasi kebutuhan setiap alat berdasarkan dampaknya terhadap kebersihan kota.

d. Memprioritaskan peralatan yang mudah diperoleh untuk mempercepat pengadaan.

e. Mengadakan peralatan yang memiliki biaya perawatan paling rendah untuk efisiensi jangka panjang.

12 / 90

[1PgLO12] Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Jakarta Selatan menghadapi tantangan operasional karena banyak peralatan penunjang seperti komputer, printer, dan scanner sudah usang. Anggaran hanya cukup untuk mengganti sebagian dari peralatan tersebut. Tim pengadaan diminta membuat daftar prioritas untuk mengganti peralatan yang paling berdampak pada efisiensi pelayanan pajak.

Bagaimana langkah terbaik yang harus diambil oleh tim pengadaan?

a. Mengganti peralatan yang memiliki nilai penyusutan tertinggi terlebih dahulu.

b. Memprioritaskan peralatan yang paling sering mengalami kerusakan dalam pelayanan sehari-hari.

c. Menggunakan data kinerja peralatan untuk menganalisis dampak setiap alat terhadap efisiensi kerja.

d. Mengganti peralatan berdasarkan usia pemakaian untuk menjaga keseragaman teknologi.

e. Memilih peralatan yang dapat digunakan oleh sebagian besar staf untuk memaksimalkan manfaatnya.

13 / 90

[1PgLO13] Di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Aceh, tim operasional membutuhkan tambahan peralatan seperti tenda darurat, perahu karet, dan radio komunikasi. Namun, alokasi anggaran hanya mencukupi untuk satu jenis peralatan. Keputusan harus dibuat untuk memilih peralatan yang memberikan manfaat maksimal saat terjadi bencana alam.

Apa pendekatan yang paling tepat untuk menentukan prioritas pengadaan?

a. Memilih peralatan yang sudah tersedia dalam stok untuk melengkapi kebutuhan yang ada.

b. Memilih peralatan dengan harga paling terjangkau agar memungkinkan pembelian dalam jumlah besar.

c. Mengutamakan peralatan yang paling sering digunakan dalam kejadian bencana sebelumnya.

d. Menggunakan analisis kebutuhan berbasis risiko bencana untuk menentukan peralatan yang paling krusial.

e. Membeli peralatan yang penggunaannya membutuhkan pelatihan paling sederhana.

14 / 90

[1PgLO14] Seorang pengelola layanan operasional akan menyusun jadwal penggunaan peralatan kantor. Langkah awal yang paling tepat adalah:

a. Menentukan anggaran untuk membeli peralatan baru.

b. Meninjau kebutuhan operasional setiap departemen.

c. Membuat jadwal berdasarkan urutan permintaan pertama.

d. Mengacu pada kebiasaan jadwal yang sudah ada sebelumnya.

e. Membeli peralatan tambahan agar jadwal dapat dijalankan.

15 / 90

[1PgLO15] Ketika menyusun jadwal penggunaan peralatan operasional, data yang perlu dikumpulkan terlebih dahulu adalah:

a. Jumlah pengguna yang memerlukan peralatan.

b. Anggaran pembelian peralatan baru.

c. Rekomendasi vendor alat operasional.

d. Tren penggunaan peralatan di masa lalu.

e. Informasi pemasaran produk baru.

16 / 90

[1PgLO16] Apa yang menjadi dasar utama dalam menentukan prioritas jadwal penggunaan peralatan?

a. Ketersediaan peralatan cadangan.

b. Urgensi pekerjaan yang memerlukan alat.

c. Waktu pengadaan alat baru.

d. Jumlah peralatan yang rusak.

e. Saran dari pengguna tertentu.

17 / 90

[1PgLO17] Seorang pengelola mendapati bahwa jadwal penggunaan peralatan sering mengalami konflik. Solusi terbaik untuk masalah ini adalah:

a. Menambahkan lebih banyak peralatan agar tidak ada konflik.

b. Menunda penyusunan jadwal hingga peralatan cukup.

c. Mengurangi waktu penggunaan peralatan untuk semua pengguna.

d. Memberikan peralatan kepada pengguna tertentu saja.

e. Mengatur ulang jadwal berdasarkan tingkat prioritas.

18 / 90

[1PgLO18] Saat menyusun jadwal penggunaan peralatan, seorang pengelola perlu mempertimbangkan:

a. Standar internasional untuk pengadaan peralatan.

b. Frekuensi penggunaan alat yang dibutuhkan.

c. Preferensi pengguna yang paling senior.

d. Tren penggantian alat di masa mendatang.

e. Desain alat yang akan digunakan.

19 / 90

[1PgLO19] Penyusunan jadwal penggunaan peralatan sebaiknya dilakukan dengan mempertimbangkan:

a. Keberadaan alat pengganti di setiap departemen.

b. Waktu kerja karyawan di setiap divisi.

c. Kondisi peralatan yang tidak digunakan.

d. Jenis pekerjaan yang membutuhkan alat tersebut.

e. Biaya perawatan alat pada masa mendatang.

20 / 90

[1PgLO20] Langkah terakhir dalam menyusun jadwal penggunaan peralatan adalah:

a. Mengkomunikasikan jadwal kepada seluruh pihak terkait.

b. Meminta persetujuan dari setiap pengguna alat.

c. Membeli alat baru untuk melengkapi kebutuhan.

d. Menyesuaikan jadwal dengan anggaran organisasi.

e. Mencatat seluruh peralatan yang sudah digunakan.

21 / 90

[1PgLO21] Pengelola layanan operasional perlu memastikan bahwa jadwal penggunaan peralatan:

a. Selalu mengikuti pola yang sudah digunakan sebelumnya.

b. Berbasis kebutuhan spesifik dari pengguna alat.

c. Mengutamakan pengguna tertentu agar lebih efisien.

d. Dapat disesuaikan dengan tren teknologi terbaru.

e. Hanya berlaku untuk peralatan yang masih baru.

22 / 90

[1PgLO22] Di Balai Pengelolaan Infrastruktur Wilayah III Jawa Barat, ada jadwal penggunaan peralatan berat seperti ekskavator, truk pengangkut, dan alat pemadat tanah untuk proyek pengerjaan jalan. Namun, karena adanya proyek mendesak di lokasi lain, jadwal semula harus disesuaikan agar tidak mengganggu progres proyek yang sedang berjalan. Tim operasional diminta menyusun kembali jadwal penggunaan peralatan.

Langkah apa yang paling tepat untuk mengoptimalkan efektivitas penggunaan peralatan dalam situasi ini?

a. Menunda proyek mendesak sampai alat dari lokasi lain selesai digunakan.

b. Menggunakan semua peralatan secara bergantian di kedua lokasi proyek tanpa perubahan jadwal.

c. Menyesuaikan jadwal dengan mempertimbangkan kebutuhan prioritas kedua proyek dan durasi penggunaan alat.

d. Memindahkan sebagian alat dari proyek yang sedang berjalan untuk mempercepat penyelesaian proyek mendesak.

e. Mengutamakan proyek mendesak sepenuhnya dan menunda pengerjaan proyek lainnya.

23 / 90

[1PgLO23] Di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, jadwal penggunaan alat berat untuk rehabilitasi bendungan di wilayah Sulawesi Tenggara mengalami kendala karena cuaca ekstrem. Tim lapangan diminta menyesuaikan jadwal untuk meminimalkan penundaan pekerjaan tanpa mengurangi kualitas pengerjaan.

Bagaimana langkah paling efektif yang dapat diambil?

a. Memindahkan seluruh jadwal pekerjaan ke waktu dengan prediksi cuaca lebih baik.

b. Membagi waktu penggunaan alat berat berdasarkan prediksi cuaca harian yang memungkinkan pekerjaan berlangsung.

c. Menggunakan alat berat hanya saat cuaca benar-benar cerah untuk menghindari risiko kerusakan peralatan.

d. Menambah jumlah alat berat agar pekerjaan tetap selesai sesuai jadwal semula.

e. Mengurangi volume pekerjaan harian untuk menyesuaikan kondisi cuaca.

24 / 90

[1PgLO24] Di Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat, jadwal penggunaan kendaraan operasional untuk pengiriman vaksin ke beberapa daerah terpencil harus disesuaikan karena adanya keterlambatan pengisian bahan bakar di beberapa titik. Tim pengelola diminta mencari solusi agar pengiriman tetap berjalan sesuai target waktu.

Apa langkah terbaik yang dapat diambil tim pengelola untuk menyelesaikan masalah tersebut?

a. Mengurangi jumlah vaksin yang dikirimkan dalam satu kali perjalanan untuk mempercepat distribusi.

b. Mengatur waktu perjalanan lebih dini untuk mengantisipasi keterlambatan bahan bakar.

c. Menambah jumlah kendaraan operasional untuk menggantikan waktu yang terbuang akibat keterlambatan.

d. Memprioritaskan pengiriman vaksin ke daerah dengan permintaan terbanyak terlebih dahulu.

e. Menjadwal ulang pengisian bahan bakar di lokasi alternatif yang lebih dekat dengan rute perjalanan.

25 / 90

[1PgLO25] Di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Tengah, jadwal penggunaan peralatan evakuasi seperti perahu karet dan pompa air harus disesuaikan karena ada dua bencana yang terjadi secara bersamaan di dua wilayah berbeda. Tim operasional diminta mencari cara terbaik untuk mengoptimalkan penggunaan peralatan yang terbatas agar dapat menangani kedua situasi secara efektif.

Langkah apa yang paling tepat dilakukan untuk mengatasi kendala ini?

a. Membagi peralatan secara merata antara kedua wilayah untuk memastikan penanganan yang seimbang.

b. Memprioritaskan penggunaan peralatan di wilayah dengan jumlah korban lebih banyak.

c. Mengatur ulang jadwal penggunaan peralatan dengan mengoordinasikan rotasi antar wilayah sesuai kebutuhan darurat.

d. Meminjam peralatan tambahan dari wilayah lain untuk memenuhi kebutuhan.

e. Menunda penanganan di salah satu wilayah hingga peralatan tersedia kembali.

26 / 90

[1PgLO26] Di Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, penggunaan bus operasional untuk layanan transportasi antar-kota mengalami kendala karena sebagian besar armada harus menjalani perawatan berkala. Tim operasional diminta menyusun jadwal layanan transportasi yang baru agar pelayanan tetap berjalan dengan optimal meskipun jumlah bus operasional berkurang sementara waktu.

Bagaimana cara terbaik untuk menyusun jadwal layanan transportasi dalam kondisi ini?

a. Mengurangi jumlah rute layanan transportasi untuk menyesuaikan ketersediaan armada.

b. Membagi armada yang tersedia secara merata di semua rute yang ada.

c. Mengalihkan sebagian penumpang ke moda transportasi lain yang tersedia di daerah tersebut.

d. Menyesuaikan jadwal layanan berdasarkan tingkat kepadatan penumpang di setiap rute.

e. Menambah jam operasional bus yang tersisa untuk mengkompensasi kekurangan armada.

27 / 90

[1PgLO27] Dinas Kesehatan Kota Bandung telah menyusun jadwal penggunaan alat pengukur tekanan darah di seluruh puskesmas selama satu bulan. Setelah evaluasi, ditemukan bahwa beberapa puskesmas mengalami kekurangan alat pada hari-hari tertentu dengan jumlah pasien yang tinggi, sedangkan di puskesmas lain alat tersebut sering menganggur.

Apa langkah evaluasi terbaik yang dapat dilakukan untuk mengoptimalkan efektivitas jadwal penggunaan alat tersebut?

a. Membuat rotasi penggunaan alat berdasarkan pola kebutuhan yang dievaluasi dari data pasien sebelumnya.

b. Menjadwal ulang penggunaan alat dengan mengutamakan puskesmas yang memiliki jumlah pasien terbanyak setiap hari.

c. Menambah jumlah alat di semua puskesmas tanpa mengubah jadwal yang sudah ada.

d. Mengurangi jumlah hari penggunaan alat di puskesmas dengan pasien yang sedikit.

e. Memindahkan alat yang tidak digunakan ke gudang untuk mengurangi risiko kerusakan.

28 / 90

[1PgLO26] Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sedang mengevaluasi jadwal penggunaan drone untuk pemantauan wilayah bencana di Kalimantan Timur. Berdasarkan hasil evaluasi, drone lebih sering digunakan di pagi hari, sementara siang dan sore hari aktivitasnya cenderung berkurang. Namun, kebutuhan pemantauan sebenarnya lebih tinggi pada siang hari karena cuaca yang lebih stabil.

Apa langkah terbaik untuk meningkatkan efektivitas jadwal penggunaan drone?

a. Menambah jumlah drone untuk memastikan ketersediaan sepanjang hari.

b. Memindahkan jadwal penggunaan drone dari pagi hari ke siang hari dengan mempertimbangkan kebutuhan lapangan.

c. Membagi drone yang ada menjadi tim pagi, siang, dan sore tanpa mengubah jadwal.

d. Mengurangi penggunaan drone di pagi hari untuk menghemat sumber daya.

e. Melakukan pemantauan manual di siang hari agar penggunaan drone tetap di pagi hari.

29 / 90

[1PgLO29] Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta menggunakan jadwal tetap untuk pemakaian alat pengukur kualitas udara di beberapa titik. Setelah evaluasi, ditemukan bahwa pada titik-titik tertentu alat tidak bekerja maksimal karena jadwal pengambilan data tidak sesuai dengan waktu puncak aktivitas kendaraan bermotor.

Apa langkah evaluasi yang paling tepat untuk meningkatkan keakuratan data?

a. Menambahkan alat pengukur di semua titik pemantauan.

b. Mempercepat proses pengambilan data di setiap titik agar mencakup waktu lebih banyak.

c. Mengatur ulang jadwal pengambilan data berdasarkan waktu puncak aktivitas kendaraan di masing-masing titik.

d. Memindahkan alat dari titik dengan aktivitas rendah ke titik dengan aktivitas tinggi.

e. Mengganti alat pengukur dengan teknologi yang lebih canggih untuk meningkatkan performa.

30 / 90

[1PgLO30] Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Bantul menggunakan peralatan scanning dokumen untuk mempercepat digitalisasi data sensus. Berdasarkan evaluasi, alat tersebut sering tidak digunakan secara optimal pada hari-hari tertentu karena jadwal yang terlalu kaku. Sementara itu, beberapa bagian lainnya membutuhkan alat tersebut pada waktu yang sama sehingga terjadi antrian yang memengaruhi produktivitas.

Apa langkah terbaik untuk meningkatkan efektivitas jadwal penggunaan peralatan scanning dokumen?

a. Menambah peralatan scanning di seluruh bagian untuk menghilangkan antrian.

b. Memberikan pelatihan tambahan kepada staf agar lebih cepat menyelesaikan tugas menggunakan alat tersebut.

c. Mengurangi waktu penggunaan alat untuk setiap bagian agar alat dapat dipakai lebih merata.

d. Memindahkan alat scanning ke bagian dengan kebutuhan tertinggi secara permanen.

e. Membuat jadwal dinamis berdasarkan kebutuhan prioritas setiap bagian dengan evaluasi berkala.

31 / 90

[1PgLO31] Kementerian Pertanian sedang mengevaluasi efektivitas jadwal penggunaan alat uji tanah yang digunakan oleh tim lapangan di berbagai wilayah. Berdasarkan laporan, tim di wilayah tertentu sering kekurangan alat, sementara di wilayah lain, alat jarang digunakan karena jadwal tidak memperhitungkan musim tanam dan panen.

Langkah evaluasi apa yang paling tepat untuk mengoptimalkan jadwal penggunaan alat tersebut?

a. Mengatur jadwal penggunaan alat berdasarkan musim tanam dan panen di setiap wilayah.

b. Menambah alat uji tanah di wilayah dengan kebutuhan tinggi agar alat selalu tersedia.

c. Membuat jadwal tetap untuk semua wilayah dengan waktu yang sama untuk menghindari kekacauan.

d. Mengurangi jadwal penggunaan alat di wilayah yang kebutuhannya rendah.

e. Melakukan pengadaan alat uji tambahan di seluruh wilayah untuk memperluas cakupan penggunaan.

32 / 90

[1PgLO32] Apa tujuan utama dari perawatan rutin peralatan operasional?

a. Mengurangi jumlah pekerjaan pengguna.

b. Memastikan peralatan dapat digunakan dalam jangka panjang.

c. Menghindari tanggung jawab pengelola layanan operasional.

d. Menghemat anggaran organisasi secara langsung.

e. Mengurangi beban administrasi pengelola.

33 / 90

[1PgLO33] Langkah pertama yang dilakukan dalam proses perawatan peralatan operasional adalah:

a. Membuat laporan penggunaan alat setiap bulan.

b. Memeriksa kondisi fisik peralatan secara berkala.

c. Mengganti alat yang telah usang dengan yang baru.

d. Menghubungi vendor untuk pengecekan alat.

e. Membagikan panduan perawatan kepada seluruh pengguna.

34 / 90

[1PgLO34] Ketika melakukan perawatan peralatan, hal penting yang perlu diperhatikan adalah:

a. Frekuensi penggunaan peralatan.

b. Warna dan model peralatan.

c. Tempat pembelian alat tersebut.

d. Usia pengguna peralatan.

e. Lokasi penyimpanan pengguna alat.

35 / 90

[1PgLO35] Apa yang dimaksud dengan prosedur perawatan preventif?

a. Perawatan yang dilakukan untuk mencegah kerusakan pada alat sebelum terjadi.

b. Perawatan yang dilakukan setelah alat mengalami kerusakan.

c. Perawatan yang dilakukan oleh pihak eksternal.

d. Perawatan yang dilakukan hanya pada alat tertentu.

e. Perawatan yang dilakukan setiap tahun tanpa pemeriksaan.

36 / 90

[1PgLO36] Seorang pengelola mendapati alat operasional mengalami penurunan fungsi. Langkah terbaik yang dilakukan adalah:

a. Memindahkan alat ke tempat penyimpanan khusus.

b. Membeli alat baru untuk menggantikan alat lama.

c. Menghentikan penggunaan alat untuk sementara waktu.

d. Membiarkan alat tersebut digunakan hingga benar-benar rusak.

e. Melaporkan kondisi alat kepada atasan untuk diperbaiki.

37 / 90

[1PgLO37] Prosedur yang benar dalam merawat peralatan elektronik operasional adalah:

a. Menyimpannya di tempat yang lembab agar tidak cepat panas.

b. Mematikan alat setelah selesai digunakan untuk menghemat energi.

c. Membiarkan alat menyala meskipun tidak digunakan.

d. Membersihkan alat hanya saat ada kerusakan.

e. Menggunakan alat di luar batas kemampuan spesifikasinya.

38 / 90

[1PgLO38] Apa yang menjadi faktor utama dalam menentukan jadwal perawatan peralatan?

a. Ketersediaan teknisi peralatan.

b. Jenis bahan yang digunakan dalam peralatan.

c. Intensitas dan pola penggunaan peralatan.

d. Jumlah peralatan yang dimiliki organisasi.

e. Lokasi pembelian alat.

39 / 90

[1PgLO39] Ketika melakukan perawatan peralatan operasional, hal penting yang harus dicatat dalam laporan adalah:

a. Tanggal perawatan dan kondisi alat saat itu.

b. Nama pengguna alat pada hari perawatan.

c. Jumlah alat baru yang dimiliki organisasi.

d. Waktu operasional alat dalam sebulan terakhir.

e. Biaya pembelian alat yang dilakukan sebelumnya.

40 / 90

[1PgLO40] Apa langkah awal dalam mengidentifikasi masalah pada peralatan operasional?

a. Membandingkan peralatan dengan alat baru.

b. Menggunakan alat dalam kondisi apapun.

c. Melakukan pemeriksaan visual terhadap kondisi peralatan.

d. Mengganti seluruh komponen alat secara berkala.

e. Meminjam alat dari unit lain untuk perbandingan.

41 / 90

[1PgLO41] Kerusakan yang sering terjadi pada peralatan operasional elektronik biasanya disebabkan oleh:

a. Penyimpanan alat di dalam ruang ber-AC.

b. Warna kabel yang berbeda pada perangkat.

c. Frekuensi pembersihan alat yang terlalu sering.

d. Ketidakstabilan sumber daya listrik.

e. Penggunaan alat oleh pengguna profesional.

42 / 90

[1PgLO42] Seorang pengelola mendapati bahwa salah satu alat operasional sering macet. Apa kemungkinan penyebab utamanya?

a. Alat digunakan sesuai dengan panduan manual.

b. Alat tidak dibersihkan setelah digunakan.

c. Frekuensi penggunaan alat berkurang.

d. Lokasi alat dijauhkan dari sumber air.

e. Alat disimpan di tempat yang terkena sinar matahari langsung.

43 / 90

[1PgLO43] Masalah umum yang terjadi pada peralatan berbasis mekanik adalah:

a. Hilangnya data pengguna.

b. Berkurangnya intensitas cahaya alat.

c. Keausan pada bagian yang sering bergerak.

d. Kesalahan pada software pengendali alat.

e. Kurangnya dukungan teknis dari vendor.

44 / 90

[1PgLO44] Apa tindakan pertama yang dilakukan saat peralatan operasional berhenti berfungsi?

a. Memeriksa panduan manual untuk solusi masalah.

b. Langsung mengganti komponen utama alat.

c. Membongkar alat tanpa pemeriksaan lebih dulu.

d. Meminjam alat pengganti dari unit lain.

e. Mengirim alat ke teknisi tanpa mendiagnosis masalah.

45 / 90

[1PgLO45] Masalah pada peralatan yang sering tidak menyala biasanya disebabkan oleh:

a. Kualitas bahan pembungkus alat.

b. Sambungan listrik yang longgar atau rusak.

c. Lokasi penyimpanan alat yang terlalu dingin.

d. Frekuensi penggunaan alat yang sangat jarang.

e. Warna cat pada permukaan alat.

46 / 90

[1PgLO46] Bagaimana cara terbaik mencegah terjadinya masalah pada peralatan operasional?

a. Menyimpan alat di tempat tertutup rapat setiap saat.

b. Menggunakan alat hanya saat benar-benar dibutuhkan.

c. Melakukan perawatan berkala sesuai jadwal yang ditetapkan.

d. Mengganti alat setiap tahun tanpa alasan tertentu.

e. Membatasi akses pengguna yang tidak berpengalaman.

47 / 90

[1PgLO47] Ketika salah satu bagian alat operasional terlihat aus, langkah yang harus dilakukan adalah:

a. Melanjutkan penggunaan hingga alat benar-benar rusak.

b. Mengganti bagian yang aus dengan suku cadang yang sesuai.

c. Membeli alat baru sebagai pengganti alat yang lama.

d. Membersihkan bagian yang aus dengan larutan pembersih.

e. Mengurangi frekuensi penggunaan alat tersebut.

48 / 90

[1PgLO48] Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Sumatera Barat menghadapi kendala pada printer dokumen resmi yang sering rusak akibat penggunaannya melebihi kapasitas yang direkomendasikan. Setelah dilakukan pengecekan, diketahui bahwa jadwal perawatan tidak dilaksanakan sesuai prosedur sehingga beberapa komponen tidak diganti tepat waktu.

Apa langkah yang paling tepat untuk menyelesaikan masalah tersebut sesuai dengan prosedur?

a. Mengurangi penggunaan printer untuk dokumen tidak penting di semua bagian kantor.

b. Melakukan pelatihan kepada staf untuk mengurangi frekuensi penggunaan printer.

c. Menyusun ulang jadwal perawatan berkala sesuai kapasitas penggunaan dan prosedur teknis pabrikan.

d. Mengalokasikan anggaran untuk membeli printer baru guna mengurangi beban printer lama.

e. Meningkatkan kapasitas cetak printer dengan mengganti beberapa komponen untuk memperpanjang usia penggunaannya.

49 / 90

[1PgLO49] Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Provinsi Jawa Timur menggunakan alat berat untuk pembangunan jalan tol. Berdasarkan laporan, beberapa alat berat sering mengalami kerusakan mendadak karena tim lapangan tidak mematuhi prosedur inspeksi harian sebelum alat digunakan.

Apa tindakan yang harus dilakukan oleh manajer proyek untuk mengatasi masalah tersebut?

a. Memberikan pelatihan teknis tambahan kepada operator alat berat.

b. Menjadwalkan inspeksi alat berat setiap akhir minggu untuk menghemat waktu operasional.

c. Memperbanyak jumlah alat berat untuk mengurangi risiko kerusakan.

d. Membuat kebijakan inspeksi dengan sanksi tegas bagi yang tidak mematuhi prosedur.

e. Mengurangi beban kerja alat berat dengan menyewa alat tambahan.

50 / 90

[1PgLO50] Di Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Sulawesi Selatan, perangkat pengukur tekanan udara sering mengalami gangguan karena beberapa komponen elektroniknya aus. Berdasarkan laporan teknisi, prosedur kalibrasi yang seharusnya dilakukan setiap tiga bulan tidak diikuti secara konsisten.

Bagaimana cara terbaik untuk memastikan perangkat tersebut berfungsi optimal?

a. Mempekerjakan teknisi tambahan untuk mempercepat proses kalibrasi.

b. Menggantikan perangkat lama dengan model terbaru yang memiliki daya tahan lebih tinggi.

c. Membuat sistem monitoring otomatis untuk mengingatkan jadwal kalibrasi perangkat.

d. Mengurangi jumlah perangkat yang dioperasikan agar teknisi lebih fokus pada perawatan.

e. Meningkatkan pelatihan teknis teknisi agar dapat menangani lebih banyak perangkat.

51 / 90

[1PgLO51] Di Kantor Arsip dan Perpustakaan Daerah Yogyakarta, mesin scanner arsip digital sering mengalami kegagalan fungsi karena akumulasi debu pada bagian sensor optiknya. Berdasarkan hasil evaluasi, prosedur pembersihan yang seharusnya dilakukan setiap minggu sering terlewat akibat jadwal operasional yang padat.

Langkah apa yang paling efektif untuk memastikan mesin scanner tetap berfungsi optimal?

a. Memprioritaskan penggunaan mesin hanya untuk dokumen yang mendesak.

b. Melatih staf agar memahami dampak kegagalan fungsi mesin scanner terhadap produktivitas.

c. Membeli mesin cadangan untuk mengurangi beban kerja mesin yang ada.

d. Mengalokasikan waktu tambahan bagi staf teknis untuk melakukan pembersihan lebih sering.

e. Menyusun jadwal perawatan ulang dengan memperhitungkan beban kerja dan waktu pembersihan.

52 / 90

[1PgLO52] Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Makassar menggunakan server utama untuk menyimpan data layanan publik. Dalam beberapa bulan terakhir, server sering mengalami overheating yang mengakibatkan gangguan sistem. Setelah ditinjau, diketahui bahwa filter pendingin server jarang dibersihkan sesuai jadwal yang telah ditentukan dalam prosedur pemeliharaan.

Apa solusi paling tepat untuk mencegah overheating server di masa mendatang?

a. Memasang sistem pendingin tambahan di ruangan server untuk mengurangi suhu ruangan.

b. Melakukan audit jadwal perawatan untuk memastikan kepatuhan terhadap prosedur pemeliharaan.

c. Memindahkan server ke lokasi baru dengan sistem ventilasi lebih baik.

d. Mengganti server dengan model terbaru yang memiliki pendingin internal lebih efisien.

e. Menambah jumlah teknisi agar perawatan server lebih sering dilakukan.

53 / 90

[1PgLO53] Langkah pertama yang harus dilakukan sebelum mengoperasikan peralatan operasional adalah:

a. Membaca buku panduan untuk memahami cara kerja alat.

b. Menyalakan alat secara langsung untuk mencoba fungsinya.

c. Membersihkan alat setelah digunakan.

d. Mengatur ulang semua komponen alat ke posisi awal.

e. Menyimpan alat di tempat yang aman dari debu.

54 / 90

[1PgLO54] Ketika akan menggunakan alat elektronik operasional, mengapa pemeriksaan kondisi kabel sangat penting?

a. Untuk memastikan alat terhubung ke jaringan internet.

b. Untuk mencegah terjadinya gangguan aliran listrik.

c. Untuk mengoptimalkan kinerja software alat.

d. Untuk memperpanjang masa garansi alat.

e. Untuk menyesuaikan warna kabel dengan estetika ruangan.

55 / 90

[1PgLO55] Apa tujuan utama dari melakukan kalibrasi pada peralatan operasional sebelum digunakan?

a. Untuk membersihkan alat dari debu dan kotoran.

b. Untuk mengurangi konsumsi daya listrik alat.

c. Untuk memperbarui desain alat sesuai tren terbaru.

d. Untuk memastikan alat bekerja sesuai dengan standar akurasi.

e. Untuk meningkatkan keamanan penyimpanan alat.

56 / 90

[1PgLO56] Sebelum mengoperasikan alat berbasis mekanik, apa langkah penting yang harus dilakukan?

a. Membongkar bagian dalam alat untuk diperiksa lebih detail.

b. Melumasi bagian yang bergerak dengan pelumas yang sesuai.

c. Membersihkan alat menggunakan larutan berbasis alkohol.

d. Menggunakan alat dengan kapasitas maksimal secara langsung.

e. Menyimpan alat di ruang bersuhu rendah sebelum digunakan.

57 / 90

[1PgLO57] Ketika indikator suhu pada peralatan operasional menunjukkan nilai yang melebihi batas normal, langkah terbaik adalah:

a. Mematikan alat dan membiarkannya dingin terlebih dahulu.

b. Mengurangi intensitas penggunaan alat hingga suhu menurun.

c. Menyesuaikan pengaturan suhu alat ke nilai maksimal.

d. Melanjutkan penggunaan alat sambil mengamati suhu.

e. Mengganti komponen alat tanpa pemeriksaan lebih lanjut.

58 / 90

[1PgLO58] Apa yang harus dilakukan jika peralatan operasional berbasis software mengalami kegagalan sistem saat digunakan?

a. Melakukan restart alat sesuai prosedur yang ada.

b. Menghapus semua data pada alat.

c. Memutuskan sambungan alat dari sumber listrik.

d. Mengganti alat dengan yang baru.

e. Mengabaikan masalah dan melanjutkan pekerjaan.

59 / 90

[1PgLO59] Apa fungsi utama dari pemeriksaan rutin pada alat sebelum digunakan?

a. Untuk memastikan alat selalu tampak baru.

b. Untuk mengetahui ada tidaknya kerusakan sebelum alat digunakan.

c. Untuk meningkatkan daya tahan komponen internal alat.

d. Untuk menyesuaikan alat dengan desain ruang kerja.

e. Untuk mengurangi kebutuhan pelatihan pengguna alat.

60 / 90

[1PgLO60] Apa yang perlu diperhatikan saat mengoperasikan alat dengan banyak tombol kontrol?

a. Hanya menggunakan tombol yang memiliki warna mencolok.

b. Memastikan setiap tombol ditekan dengan kuat secara bersamaan.

c. Mengikuti petunjuk penggunaan untuk memahami fungsi setiap tombol.

d. Menekan tombol acak untuk melihat respons alat.

e. Membiarkan semua tombol dalam keadaan tidak aktif.

61 / 90

[1PgLO61] Apa langkah awal yang harus dilakukan untuk memastikan keselamatan kerja sebelum mengoperasikan alat operasional?

a. Melakukan pemeriksaan kondisi fisik alat.

b. Menggunakan alat dalam waktu yang lama untuk pengujian.

c. Menyalakan alat dengan daya maksimum.

d. Membersihkan alat dengan cairan kimia.

e. Menggunakan alat tanpa memeriksa pengamanannya.

62 / 90

[1PgLO62] Saat menggunakan peralatan listrik operasional, mengapa penting menggunakan alas kaki berbahan isolator?

a. Untuk mencegah benturan pada alat.

b. Untuk memperpanjang umur alat.

c. Untuk meningkatkan daya alat.

d. Untuk menjaga kenyamanan saat bekerja.

e. Untuk menghindari kejutan listrik.

63 / 90

[1PgLO63] Peralatan dengan komponen bergerak harus dioperasikan dengan memperhatikan:

a. Kecepatan putaran komponen yang diatur secara acak.

b. Area kerja yang bebas dari penghalang.

c. Penggunaan pelindung untuk mencegah cedera.

d. Pembersihan komponen saat alat sedang aktif.

e. Penambahan beban maksimum pada alat.

64 / 90

[1PgLO64] Apa yang harus dilakukan jika alat operasional mengeluarkan suara tidak wajar selama penggunaan?

a. Mematikan alat dan melakukan pemeriksaan.

b. Melanjutkan penggunaan sambil meningkatkan kecepatan alat.

c. Menyimpan alat di tempat aman tanpa diperiksa.

d. Menggunakan alat lain tanpa mencatat masalahnya.

e. Menyesuaikan posisi alat secara langsung.

65 / 90

[1PgLO65] Ketika bekerja dengan bahan kimia menggunakan peralatan operasional, alat pelindung yang paling sesuai adalah:

a. Masker kain biasa.

b. Sarung tangan berbahan karet.

c. Helm konstruksi.

d. Sepatu olahraga.

e. Jas hujan.

66 / 90

[1PgLO66] Untuk menjaga keselamatan kerja, apa yang perlu diperhatikan saat menggunakan alat yang menghasilkan panas tinggi?

a. Menggunakan pakaian berbahan sintetis.

b. Menghindari penggunaan alat dalam waktu lama.

c. Menggunakan pelindung panas seperti sarung tangan tahan panas.

d. Memastikan alat digunakan di ruangan tertutup rapat.

e. Menempatkan alat di lantai berkarpet.

67 / 90

[1PgLO67] Ketika mengoperasikan alat berat di area kerja, mengapa penting menggunakan tanda peringatan?

a. Untuk menghias area kerja.

b. Untuk mengurangi kebisingan di sekitar alat berat.

c. Untuk mencatat jumlah alat yang digunakan.

d. Untuk memberi tahu orang lain tentang keberadaan alat berat.

e. Untuk mempercepat pengoperasian alat.

68 / 90

[1PgLO68] Langkah terakhir yang harus dilakukan setelah selesai menggunakan alat operasional adalah:

a. Membiarkan alat tetap aktif untuk pengujian.

b. Membersihkan alat dan mematikannya sesuai prosedur.

c. Memindahkan alat ke tempat yang lebih tinggi.

d. Menggunakan alat dengan fungsi lain.

e. Membongkar alat untuk diperiksa komponennya.

69 / 90

[1PgLO69] Pada Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Banyuwangi, tim pengelola menggunakan alat penghancur sampah organik untuk mendukung pengolahan limbah menjadi kompos. Saat digunakan, mesin penghancur tiba-tiba berhenti beroperasi, dan layar indikator menunjukkan kode kesalahan terkait motor penggerak.

Langkah apa yang sebaiknya dilakukan untuk menyelesaikan masalah teknis tersebut?

a. Mematikan mesin dan langsung menghubungi teknisi untuk perbaikan.

b. Membongkar motor penggerak untuk memeriksa penyebab kerusakan.

c. Mengacu pada panduan manual untuk memahami kode kesalahan dan mengevaluasi langkah penyelesaian.

d. Mengganti motor penggerak tanpa memeriksa penyebab masalah terlebih dahulu.

e. Melakukan restart mesin untuk memastikan masalah tidak berulang.

70 / 90

[1PgLO70] Di Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Provinsi Jawa Barat, printer multifungsi yang digunakan untuk mencetak dokumen keuangan sering mengalami kertas macet saat digunakan. Masalah ini terjadi meskipun kertas yang digunakan sudah sesuai standar.

Apa langkah terbaik untuk mengatasi masalah ini?

a. Mengganti printer dengan model yang lebih canggih.

b. Memeriksa bagian roller printer untuk memastikan kebersihannya.

c. Mengurangi jumlah dokumen yang dicetak dalam sekali operasi.

d. Menggunakan kertas dengan gramatur yang lebih tebal untuk mencegah kemacetan.

e. Melakukan kalibrasi ulang printer agar kembali ke pengaturan pabrik.

71 / 90

[1PgLO71] Pada Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, mesin fotokopi utama mengalami kendala di mana hasil salinan dokumen tampak buram dan tidak terbaca. Tim teknis mencatat bahwa toner masih cukup, dan tidak ada indikasi kerusakan pada layar status mesin.

Apa langkah yang paling efektif untuk mengatasi masalah ini?

a. Mengganti toner dengan yang baru untuk memastikan kualitas cetakan.

b. Mengurangi intensitas penggunaan mesin untuk mencegah kerusakan lebih lanjut.

c. Meminta vendor untuk memeriksa mesin tanpa melakukan inspeksi lebih lanjut.

d. Membersihkan bagian drum mesin fotokopi sesuai panduan teknis.

e. Mengganti seluruh modul drum mesin untuk memperbaiki hasil cetakan.

72 / 90

[1PgLO72] Di Dinas Perhubungan Kota Surabaya, sistem kontrol lampu lalu lintas berbasis komputer mengalami gangguan. Lampu tidak berubah secara otomatis meskipun sensor lalu lintas menunjukkan data yang normal.

Langkah apa yang harus diambil untuk menyelesaikan masalah ini?

a. Memeriksa sambungan listrik pada sistem kontrol lampu lalu lintas.

b. Melakukan pembaruan perangkat lunak sistem kontrol untuk memperbaiki kinerja.

c. Mengganti semua sensor lalu lintas untuk memastikan data yang diterima akurat.

d. Mengevaluasi log error pada sistem kontrol untuk menentukan penyebab spesifik gangguan.

e. Mengatur ulang sistem kontrol secara manual untuk memastikan lampu berfungsi sementara.

73 / 90

[1PgLO73] Pada Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur, tim operasional menemukan bahwa autoklaf (alat sterilisasi) tidak mencapai suhu optimal selama proses sterilisasi. Hal ini mengakibatkan proses sterilisasi terganggu, sementara indikator tekanan terlihat stabil.

Langkah apa yang paling sesuai untuk menyelesaikan masalah tersebut?

a. Menambah jumlah air dalam tangki autoklaf untuk meningkatkan tekanan.

b. Membersihkan elemen pemanas autoklaf sesuai panduan perawatan.

c. Mengganti elemen pemanas tanpa pemeriksaan lebih lanjut.

d. Menggunakan alat sterilisasi alternatif hingga autoklaf diperbaiki.

e. Menambah durasi waktu sterilisasi untuk menggantikan suhu yang tidak optimal.

74 / 90

[1PgLO74] Apa langkah pertama yang perlu dilakukan saat mulai mengidentifikasi kerusakan pada peralatan operasional?

a. Menyalakan peralatan untuk melihat kerusakan.

b. Membaca buku manual alat.

c. Mengamati kondisi fisik alat secara menyeluruh.

d. Mengganti komponen yang dicurigai rusak.

e. Menggunakan alat pengukur daya listrik.

75 / 90

[1PgLO75] Jika sebuah mesin operasional tiba-tiba berhenti bekerja, apa yang perlu diperiksa terlebih dahulu?

a. Kondisi kabel dan koneksi listrik.

b. Jadwal perawatan rutin alat.

c. Performa alat pada bulan sebelumnya.

d. Komponen yang belum dibersihkan.

e. Dokumentasi pemakaian alat oleh pengguna lain.

76 / 90

[1PgLO76] Pada peralatan yang menggunakan motor listrik, suara yang tidak wajar saat alat dihidupkan dapat menjadi indikasi:

a. Kerusakan pada sistem pendingin.

b. Kehabisan pelumas di bagian tertentu.

c. Pengaturan daya listrik yang tidak sesuai.

d. Masalah pada sistem kontrol manual.

e. Komponen plastik yang terlalu panas.

77 / 90

[1PgLO77] Dalam proses identifikasi kerusakan, mengapa penting mencatat gejala kerusakan yang ditemukan?

a. Untuk memperkirakan biaya perbaikan alat.

b. Untuk memberikan laporan kepada pengguna lainnya.

c. Untuk membantu proses analisis penyebab kerusakan.

d. Untuk memastikan alat tidak digunakan kembali.

e. Untuk menambah data dalam laporan tahunan.

78 / 90

[1PgLO78] Apa yang harus dilakukan jika ditemukan tanda-tanda kerusakan pada komponen internal alat operasional?

a. Menghubungi teknisi untuk perbaikan lebih lanjut.

b. Melakukan penggantian komponen tanpa memeriksa penyebabnya.

c. Menggunakan alat hingga komponen benar-benar rusak.

d. Memindahkan alat ke tempat yang lebih aman.

e. Membongkar seluruh alat secara manual.

79 / 90

[1PgLO79] Ketika alat berhenti berfungsi akibat panas berlebih, langkah apa yang paling sesuai untuk identifikasi awal?

a. Menghidupkan kembali alat setelah beberapa menit.

b. Mengatur ulang pengaturan alat sesuai manual.

c. Membersihkan seluruh bagian alat.

d. Mematikan alat dan membiarkannya hingga dingin.

e. Memeriksa sistem pendingin alat.

80 / 90

[1PgLO80] Apa tujuan utama melakukan identifikasi kerusakan pada peralatan operasional secara rutin?

a. Memastikan alat digunakan oleh pengguna tertentu.

b. Mengetahui kondisi alat sebelum digunakan kembali.

c. Mengurangi biaya perawatan secara keseluruhan.

d. Memperpanjang masa garansi alat.

e. Menambah efisiensi energi selama pengoperasian.

81 / 90

[1PgLO81] Kantor Kementerian Perhubungan di Kota Surabaya menghadapi masalah pada printer dokumen resmi yang digunakan untuk mencetak surat izin pelayaran. Printer tersebut sering mengalami kertas macet dan hasil cetak yang buram. Seorang teknisi operasional diminta untuk memperbaiki printer tersebut dengan mengikuti standar perbaikan yang berlaku.

Masalahnya adalah, setelah teknisi selesai melakukan perbaikan awal, printer masih mengalami masalah kertas macet meskipun hasil cetaknya sudah membaik. Berdasarkan analisis, ada kemungkinan komponen tertentu tidak diperiksa dengan teliti.

Apa langkah berikutnya yang sebaiknya dilakukan teknisi untuk menyelesaikan masalah sesuai dengan prosedur standar?

a. Mengganti semua komponen internal printer tanpa pengecekan lanjutan.

b. Memeriksa dan membersihkan rol kertas serta jalur kertas yang kemungkinan kotor atau aus.

c. Mengulang proses perbaikan awal yang sudah dilakukan sebelumnya.

d. Menghubungi vendor printer untuk meminta penggantian printer baru.

e. Menggunakan printer cadangan tanpa memperbaiki printer yang bermasalah.

82 / 90

[1PgLO82] Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah menggunakan mesin fotokopi canggih untuk menggandakan dokumen penting. Mesin tersebut mulai menunjukkan gejala overheat setelah digunakan terus-menerus selama lebih dari 4 jam. Teknisi diberi tugas untuk mengevaluasi penyebab masalah tersebut.

Apa langkah evaluasi paling tepat sesuai standar operasional perbaikan?

a. Menyediakan kipas angin untuk mendinginkan mesin secara eksternal.

b. Mengganti kabel daya mesin fotokopi untuk mencegah panas berlebih.

c. Memeriksa sistem pendinginan internal mesin untuk memastikan fungsi optimal.

d. Mematikan mesin selama 1 jam dan melanjutkan penggunaannya seperti biasa.

e. Membersihkan bagian luar mesin untuk memastikan tidak ada debu yang menempel.

83 / 90

[1PgLO83] Di Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung, perangkat komputer yang digunakan untuk mengelola data pasien mengalami kerusakan pada hard drive. Data penting di dalamnya tidak dapat diakses, dan teknisi ditugaskan untuk memperbaikinya.

Langkah apa yang sebaiknya diambil teknisi untuk memulihkan data dan memperbaiki komputer sesuai standar?

a. Menginstal ulang sistem operasi tanpa mencadangkan data terlebih dahulu.

b. Mengganti hard drive dengan yang baru dan menghapus data lama.

c. Menggunakan perangkat lunak pemulihan data sebelum mengganti hard drive.

d. Memformat ulang hard drive untuk mencoba memperbaikinya.

e. Mengganti komputer dengan unit baru tanpa mencoba memperbaikinya.

84 / 90

[1PgLO84] Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) di Yogyakarta menggunakan sistem alarm darurat yang terhubung dengan perangkat komunikasi untuk peringatan dini bencana. Teknisi operasional menemukan bahwa sistem alarm tidak menyala meskipun perangkat komunikasi berfungsi normal. Setelah pemeriksaan awal, teknisi mencatat bahwa kabel penghubung terlihat longgar, tetapi belum yakin apakah itu penyebab utama.

Apa langkah terbaik untuk mengidentifikasi dan memperbaiki masalah ini sesuai prosedur standar?

a. Menguji koneksi kabel dan memeriksa perangkat alarm secara terperinci.

b. Mengganti semua kabel penghubung tanpa memeriksa lebih lanjut.

c. Menghubungi penyedia perangkat untuk meminta bantuan teknis langsung.

d. Mengabaikan kabel longgar dan fokus pada perangkat komunikasi.

e. Memasang ulang seluruh sistem alarm tanpa analisis lebih lanjut.

85 / 90

[1PgLO85] Kantor Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan di Kalimantan Timur mengalami masalah pada sistem AC terpusat yang tidak dapat mendinginkan ruangan dengan optimal. Teknisi mencatat bahwa filter udara sangat kotor, dan ada kemungkinan unit kompresor mengalami gangguan. Teknisi diminta untuk mengevaluasi penyebab utama sebelum melakukan perbaikan.

Langkah evaluasi mana yang paling sesuai untuk memastikan akar masalah ditemukan?

a. Membersihkan filter udara tanpa memeriksa bagian lainnya.

b. Mengganti unit kompresor secara langsung untuk memastikan pendinginan normal.

c. Memeriksa seluruh komponen, termasuk filter, saluran udara, dan unit kompresor.

d. Mengatur ulang pengaturan suhu pada panel kontrol AC.

e. Menggunakan kipas angin sebagai solusi alternatif pendinginan ruangan.

86 / 90

Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Semarang baru saja melakukan perbaikan pada alat berat yang digunakan untuk proyek perbaikan jalan. Setelah perbaikan, teknisi diminta untuk melakukan evaluasi terhadap kinerja alat berat tersebut sebelum digunakan kembali. Setelah pengujian awal, hasilnya menunjukkan bahwa alat berat masih beroperasi tidak maksimal meskipun perbaikan telah dilakukan.

Apa langkah yang tepat untuk mengevaluasi lebih lanjut kondisi alat berat tersebut?

a. Menyusun laporan tentang kerusakan dan menyerahkannya kepada kepala dinas untuk keputusan lebih lanjut.

b. Memeriksa hanya bagian yang diperbaiki dan mengabaikan bagian lain yang mungkin juga terpengaruh.

c. Mengoperasikan alat tersebut pada kondisi ringan selama beberapa hari untuk menghindari kerusakan lebih lanjut.

d. Melakukan pengujian lanjutan dengan beban kerja yang lebih tinggi untuk melihat kinerja secara menyeluruh.

e. Menggantikan seluruh bagian alat dengan komponen baru untuk memastikan perbaikan maksimal.

87 / 90

[1PgLO87] Kantor Kementerian Perhubungan di Jakarta baru saja memperbaiki sistem pemantauan lalu lintas yang mengalami gangguan. Setelah dilakukan perbaikan, teknisi diminta untuk mengevaluasi hasil perbaikan tersebut. Setelah beberapa hari diuji, sistem masih menunjukkan indikasi gangguan sesekali, meskipun sudah dilakukan pengecekan ulang.

Langkah evaluasi yang mana yang paling tepat untuk mengevaluasi hasil perbaikan sistem tersebut?

a. Melakukan pengecekan manual pada setiap komponen sistem secara berkala.

b. Menambahkan perangkat baru untuk mendukung sistem yang sudah ada.

c. Menghubungi pihak ketiga untuk melakukan pemeriksaan tanpa melakukan evaluasi lanjutan di internal.

d. Mengabaikan gangguan yang sesekali muncul karena tidak mengganggu operasional utama.

e. Menguji sistem dengan skenario lalu lintas yang lebih kompleks untuk melihat kinerjanya di lapangan.

88 / 90

[1PgLO88] Sebuah alat pemadam kebakaran di kantor Pemerintah Kabupaten Malang tidak berfungsi dengan baik meskipun telah dilakukan perawatan rutin. Setelah perbaikan, petugas teknis mendapati bahwa sistem pemadam kebakaran belum menunjukkan respons yang optimal saat diuji. Petugas diminta untuk mencari solusi yang tepat.

Apa solusi yang paling tepat untuk memastikan alat tersebut berfungsi dengan baik setelah perbaikan?

a. Mengganti semua komponen internal alat pemadam untuk memastikan kinerjanya maksimal.

b. Mengatur ulang pengaturan dan melakukan pengujian ulang untuk memastikan tidak ada kesalahan pengaturan.

c. Mengoperasikan alat tersebut dalam kondisi darurat untuk menguji secara langsung respons alat.

d. Menyusun laporan masalah dan menyerahkan keputusan untuk penggantian alat baru.

e. Membiarkan alat tetap digunakan tanpa pengujian lebih lanjut karena sudah ada perbaikan sebelumnya.

89 / 90

[1PgLO89] Di Kantor Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Bandung, sebuah printer multifungsi yang digunakan untuk mencetak dokumen laporan keuangan mengalami kerusakan setelah beberapa minggu beroperasi setelah perbaikan. Teknisi diminta untuk mengevaluasi perbaikan yang telah dilakukan sebelumnya dan menentukan apakah masalahnya berulang atau ada faktor lain yang mempengaruhi.

Apa langkah yang harus diambil untuk menganalisis hasil perbaikan secara menyeluruh?

a. Menganalisis hasil perbaikan dengan memeriksa kondisi operasional printer di lapangan secara langsung.

b. Menyusun laporan hasil perbaikan tanpa memeriksa penyebab masalah secara detail.

c. Mengganti seluruh komponen printer untuk menghindari kemungkinan kerusakan lebih lanjut.

d. Menghubungi pihak vendor printer untuk melakukan pemeriksaan tanpa menganalisis perbaikan sebelumnya.

e. Memeriksa dokumentasi perbaikan sebelumnya untuk menemukan kemungkinan kesalahan prosedural.

90 / 90

[1PgLO90] Kantor Dinas Kesehatan Provinsi Bali baru saja menyelesaikan perbaikan pada sistem ventilasi udara di rumah sakit pemerintah. Setelah beberapa hari pengoperasian, staf rumah sakit melaporkan bahwa sistem tersebut terkadang masih terasa kurang optimal pada ruang-ruang tertentu.

Apa langkah evaluasi yang tepat untuk memastikan sistem ventilasi berfungsi sesuai dengan standar yang telah ditetapkan?

a. Menyusun laporan dan menyerahkannya kepada pimpinan untuk keputusan lebih lanjut.

b. Menguji sistem dengan simulasi beban dan kondisi suhu yang berbeda untuk mengetahui kinerjanya.

c. Mengoperasikan sistem secara normal dan mengandalkan pengamatan staf untuk menilai kinerjanya.

d. Menunggu laporan selanjutnya dari staf rumah sakit tanpa melakukan tindakan lebih lanjut.

e. Mengganti seluruh sistem ventilasi untuk memastikan fungsinya optimal.

Your score is

The average score is 70%

Honorer Gagal PPPK Terancam Dirumahkan? Simak Fakta dan Penjelasan Resmi

Proses seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) 2024 terus menjadi sorotan publik, terutama bagi para tenaga honorer yang berharap …

•

15/05/2025

•

No Comments

Seragam Baru ASN 2025, PPPK Kini Setara dengan PNS

Pemerintah melalui Kementerian Dalam Negeri telah menetapkan perubahan besar terkait aturan pakaian dinas dan atribut Aparatur Sipil Negara (ASN), termasuk …

•

14/05/2025

•

No Comments

Tenaga Honorer yang Gagal Jadi PPPK Penuh Waktu: Fakta dan Penyebabnya

Rencana pemerintah untuk menghapus tenaga honorer pada tahun 2024 disertai dengan program pengangkatan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) menimbulkan …

•

13/05/2025

•

No Comments

Pantau Langsung Nilai Ujian PPPK Tahap 2 Lewat Live Score Resmi BKN

Proses seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Tahap 2 tahun 2025 tengah berlangsung dan mencatatkan partisipasi ratusan ribu peserta …

•

12/05/2025

•

No Comments

Persaingan Ketat PPPK Tahap 2, Ribuan Pelamar Berebut Ratusan Ribu Formasi

Seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Tahap 2 tahun 2024 menjadi sorotan utama banyak tenaga honorer di Indonesia. Dengan …

•

05/05/2025

•

No Comments

Penundaan Seleksi PPPK Tahap 2 di 53 Lokasi: Apa yang Wajib Diketahui Peserta?

Penundaan seleksi kompetensi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Tahap 2 di tahun 2024 telah menimbulkan berbagai pertanyaan dari peserta. …

•

04/05/2025

•

No Comments

Krisis ASN di Pemda DIY: Sultan HB X Minta DPR Bertindak

Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta (Pemda DIY) tengah menghadapi tantangan serius dalam hal ketersediaan Aparatur Sipil Negara (ASN). Dalam sebuah …

•

02/05/2025

•

No Comments

Pengumuman Resmi Hasil Uji Kompetensi Jabatan Fungsional Kepegawaian April 2025, Simak Rinciannya

Badan Kepegawaian Negara (BKN) telah merilis pengumuman resmi terkait hasil Uji Kompetensi (Ukom) Jabatan Fungsional (JF) Bidang Kepegawaian untuk periode …

•

30/04/2025

•

No Comments

Pejuang Pendidikan ID

Pengelola Layanan Operasional

Honorer Gagal PPPK Terancam Dirumahkan? Simak Fakta dan Penjelasan Resmi

Seragam Baru ASN 2025, PPPK Kini Setara dengan PNS

Tenaga Honorer yang Gagal Jadi PPPK Penuh Waktu: Fakta dan Penyebabnya

Pantau Langsung Nilai Ujian PPPK Tahap 2 Lewat Live Score Resmi BKN

Persaingan Ketat PPPK Tahap 2, Ribuan Pelamar Berebut Ratusan Ribu Formasi

Penundaan Seleksi PPPK Tahap 2 di 53 Lokasi: Apa yang Wajib Diketahui Peserta?

Krisis ASN di Pemda DIY: Sultan HB X Minta DPR Bertindak

Pengumuman Resmi Hasil Uji Kompetensi Jabatan Fungsional Kepegawaian April 2025, Simak Rinciannya

Pejuang Pendidikan ID