Asisten Apoteker Terampil

Asisten Apoteker Terampil

90 Soal Tryout Asisten Apoteker Terampil dibuat dengan berpedoman pada surat MenpanRB no B/5457/M.SM.01.00/2024. Hal: Materi Pokok Soal Seleksi Kompetensi Bidang dengan CAT untuk Seleksi Pengadaan CPNS Tahun Anggaran 2024.

 

Daftar materi dibawah ini:
Kemampuan Umum:
1 Kekerjaan produksi sediaan farmasi yang meliputi menimbang, mengemas, dan menyimpan dengan
mengacu pada Cara Pembuatan Obat yang Baik, dan Cara Pembuatan Kosmetika yang Baik
2 Konsep dasar, teknik, metode, peraturan dan mekanisme, tata cara penyusunan rencana praktik
kefarmasian
3 Konsep dasar, teknik, metode, peraturan dan mekanisme, tata cara pelayanan farmasi klinik

Kemampuan Khusus:
1 Kegiatan pelayanan farmasi klinik
2 Penyampaian informasi terkait sediaan farmasi dan alat kesehatan yang tepat, akurat, terkini dan relevan
dengan kebutuhan penerima informasi dan mampu berkomunikasi secara efektif
3 Konsep dasar, teknik, metode, peraturan dan mekanisme, tata cara pelayanan farmasi klinik
4 Kegiatan pengelolaan sediaan farmasi, Alat Kesehatan, dan BMHP sesuai pedoman
5 Konsep dasar, teknik, metode, peraturan dan mekanisme, tata cara pengelolaan sediaan farmasi, alat
kesehatan, dan BMHP

 

Selamat belajar!

1 / 90

[1APTKR1] Dalam proses penimbangan bahan aktif sesuai CPOB, langkah pertama yang harus dilakukan sebelum menimbang adalah:

2 / 90

[1APTKR2] Salah satu prinsip utama dalam menimbang bahan farmasi sesuai CPOB adalah:

3 / 90

[1APTKR3] Dalam proses menimbang bahan farmasi, bahan harus ditempatkan pada:

4 / 90

[1APTKR4] Sesuai dengan CPKB, alat timbang yang digunakan untuk bahan kosmetika harus:

5 / 90

[1APTKR5] Jika alat timbang rusak saat proses menimbang, tindakan yang harus diambil adalah:

6 / 90

[1APTKR6] Untuk menimbang bahan dengan berat kecil, alat timbang yang sesuai harus memiliki:

7 / 90

[1APTKR7] Langkah terakhir dalam proses penimbangan bahan aktif sesuai CPOB adalah:

8 / 90

[1APTKR8] Penyimpanan alat timbang harus dilakukan di:

9 / 90

[1APTKR9] Penimbangan bahan farmasi dilakukan dengan tujuan utama untuk:

10 / 90

[1APTKR10] Kalibrasi alat timbang dilakukan secara rutin untuk:

11 / 90

[1APTKR11] Seorang Asisten Apoteker sedang melakukan proses pengemasan sediaan farmasi berbentuk kapsul. Setelah proses selesai, ditemukan beberapa kemasan yang memiliki segel rusak akibat tekanan mesin yang berlebihan. Jika kemasan tersebut tetap digunakan, kemungkinan besar akan terjadi kontaminasi.

Apa langkah yang paling tepat sesuai dengan prinsip CPOB untuk memastikan keamanan produk sebelum distribusi?

12 / 90

[1APTKR12] Dalam suatu proses penyimpanan sediaan farmasi berbentuk cairan, seorang Asisten Apoteker mendapati bahwa ruang penyimpanan memiliki kelembapan lebih tinggi dari standar yang diizinkan. Jika kondisi ini tidak segera ditangani, stabilitas produk dapat terganggu.

 

Apa tindakan yang harus dilakukan untuk menjaga stabilitas produk sesuai dengan prinsip CPOB?

13 / 90

[1APTKR13] Selama proses pengemasan sediaan farmasi berbentuk tablet, Asisten Apoteker menemukan beberapa tablet dengan ukuran yang sedikit berbeda. Jika tablet tersebut tetap dikemas dan didistribusikan, dapat memengaruhi dosis pasien.

 

Apa langkah yang harus diambil untuk memastikan kualitas produk sesuai CPOB?

14 / 90

[1APTKR14] Dalam proses penyimpanan bahan baku farmasi, seorang Asisten Apoteker mendapati bahwa beberapa bahan baku telah melewati masa uji stabilitas periodik. Jika bahan tersebut digunakan dalam produksi, dapat mengakibatkan produk tidak memenuhi standar keamanan.

 

Apa langkah yang paling tepat sesuai prinsip CPOB?

15 / 90

[1APTKR15] Seorang Asisten Apoteker sedang melakukan proses pengemasan salep. Setelah selesai, ditemukan beberapa kemasan dengan penutupan yang tidak sempurna. Jika hal ini tidak diperbaiki, salep dapat terkontaminasi selama penyimpanan.

 

Apa tindakan yang harus dilakukan sesuai prinsip CPOB?

16 / 90

[1APTKR16] Apa langkah pertama yang dilakukan dalam menyusun rencana praktik kefarmasian?

17 / 90

[1APTKR17] Dalam metode penyusunan rencana praktik kefarmasian, evaluasi dilakukan untuk:

18 / 90

[1APTKR18] Salah satu teknik dalam penyusunan rencana praktik kefarmasian adalah:

19 / 90

[1APTKR19] Dalam praktik kefarmasian, dokumen rencana harus memuat:

20 / 90

[1APTKR20] Salah satu prinsip utama dalam penyusunan rencana praktik kefarmasian adalah:

21 / 90

[1APTKR21] Saat menentukan prioritas dalam rencana praktik kefarmasian, faktor utama yang harus dipertimbangkan adalah:

22 / 90

[1APTKR22] Dalam proses penyusunan rencana praktik kefarmasian, pelibatan pasien bertujuan untuk:

23 / 90

[1APTKR23] Metode pengumpulan data dalam penyusunan rencana praktik kefarmasian mencakup:

24 / 90

[1APTKR24] Rencana praktik kefarmasian yang baik harus mencakup:

25 / 90

[1APTKR25] Langkah terakhir dalam penyusunan rencana praktik kefarmasian adalah:

26 / 90

[1APTKR26] Seorang Asisten Apoteker diminta menyusun rencana praktik kefarmasian untuk sebuah apotek yang baru berdiri. Dalam dokumen yang disusun, ia perlu memastikan semua elemen telah sesuai dengan regulasi yang berlaku, termasuk pelaporan obat-obatan psikotropika yang digunakan secara medis. Namun, ia menemukan bahwa prosedur pelaporan belum terintegrasi dengan sistem yang digunakan di apotek tersebut.

 

Apa langkah yang paling sesuai untuk memastikan rencana praktik kefarmasian tersebut memenuhi regulasi?

27 / 90

[1APTKR27] Dalam proses penyusunan rencana praktik kefarmasian, seorang Asisten Apoteker harus mencantumkan alur distribusi obat-obatan narkotika. Namun, ia menemukan bahwa data mengenai pengiriman dan penerimaan obat belum terdokumentasi dengan baik.

 

Apa yang harus dilakukan untuk memastikan alur distribusi yang tertera sesuai dengan peraturan?

28 / 90

[1APTKR28] Seorang Asisten Apoteker menyusun rencana praktik kefarmasian untuk klinik kecil yang baru saja menerima izin operasional. Dalam rencana tersebut, ia harus memastikan mekanisme pelaporan penggunaan obat-obatan keras sesuai dengan pedoman. Namun, klinik belum memiliki tim administrasi yang terlatih untuk melakukan pelaporan rutin.

 

Apa tindakan yang paling sesuai untuk memastikan pelaporan tetap berjalan?

29 / 90

[1APTKR29] Dalam penyusunan rencana praktik kefarmasian untuk rumah sakit, seorang Asisten Apoteker diminta untuk menyesuaikan mekanisme pencatatan obat high-alert. Ia menemukan bahwa sistem pencatatan yang ada tidak memiliki fitur pelaporan otomatis yang disyaratkan dalam regulasi.

 

Apa langkah yang harus diambil untuk memastikan pencatatan memenuhi regulasi?

30 / 90

[1APTKR30] Seorang Asisten Apoteker menemukan bahwa rencana praktik kefarmasian untuk sebuah apotek telah ketinggalan dari segi regulasi terbaru. Dalam regulasi baru, pengelolaan limbah farmasi harus dicantumkan secara rinci. Namun, apotek tersebut belum memiliki fasilitas pengelolaan limbah yang memadai.

 

Apa tindakan yang paling tepat untuk memenuhi regulasi dalam rencana tersebut?

31 / 90

[1APTKR31] Apa tujuan utama dari pelayanan farmasi klinik?

32 / 90

[1APTKR32] Dalam pelayanan farmasi klinik, apa yang menjadi langkah pertama dalam pemberian konseling obat?

33 / 90

[1APTKR33] Apa yang harus dilakukan apoteker dalam proses identifikasi masalah terapi obat?

34 / 90

[1APTKR34] Apa metode terbaik untuk mengevaluasi kepatuhan pasien terhadap terapi obat?

35 / 90

[1APTKR35] Apa yang dimaksud dengan Drug Utilization Review (DUR) dalam pelayanan farmasi klinik?

36 / 90

[1APTKR36] Dalam metode pemberian informasi obat, komunikasi yang efektif dilakukan dengan cara:

37 / 90

[1APTKR37] Apa yang menjadi fokus utama dalam pelayanan farmasi klinik berbasis pasien?

38 / 90

[1APTKR38] Saat melakukan monitoring terapi obat, apoteker harus memperhatikan:

39 / 90

[1APTKR39] Metode yang paling efektif untuk meningkatkan kepatuhan pasien dalam terapi obat adalah:

40 / 90

[1APTKR40] Dalam pelayanan farmasi klinik, apa yang dimaksud dengan medication reconciliation?

41 / 90

[1APTKR41] Seorang pasien rawat inap dengan riwayat hipertensi mendapatkan obat-obatan dari instalasi farmasi rumah sakit. Namun, setelah memulai terapi, pasien mengalami efek samping berupa pusing dan mual. Sebagai asisten apoteker, Anda diminta untuk meninjau ulang pengobatan yang diberikan dengan mengacu pada tata cara pelayanan farmasi klinik.

 

Apa langkah yang paling tepat untuk menangani kasus ini?

42 / 90

[1APTKR42] Seorang dokter meresepkan kombinasi obat untuk pasien diabetes yang juga memiliki gangguan fungsi ginjal. Sebagai asisten apoteker, Anda melihat bahwa salah satu obat yang diresepkan berpotensi menyebabkan kerusakan ginjal lebih lanjut.

 

Apa tindakan yang harus Anda lakukan untuk memastikan keamanan pasien?

43 / 90

[1APTKR43] Seorang pasien meminta informasi lebih lanjut tentang efek samping potensial dari obat antiinflamasi yang ia terima dari instalasi farmasi. Dalam tata cara pelayanan farmasi klinik, Anda harus memberikan informasi yang komprehensif.

 

Apa yang sebaiknya Anda lakukan untuk memberikan pelayanan terbaik kepada pasien?

44 / 90

[1APTKR44] Dalam pelayanan farmasi klinik, Anda menghadapi pasien yang memiliki riwayat alergi terhadap antibiotik tertentu. Dokter memberikan resep yang mengandung antibiotik dari kelas yang sama dengan yang menyebabkan alergi sebelumnya.

 

Apa langkah terbaik untuk menangani situasi ini?

45 / 90

[1APTKR45] Seorang pasien yang dirawat di rumah sakit memiliki jadwal konsumsi obat yang kompleks, termasuk obat yang harus diminum setiap 6 jam. Namun, pasien sering kali lupa mengonsumsi obat sesuai jadwal, sehingga memengaruhi efektivitas terapi.

 

Apa solusi terbaik untuk memastikan pasien mematuhi jadwal terapi?

46 / 90

[1APTKR46] Apa langkah pertama dalam prosedur pelayanan farmasi klinik yang harus dilakukan oleh seorang asisten apoteker?

47 / 90

[1APTKR47] Dalam pelayanan farmasi klinik, apa tujuan dari konsultasi awal antara asisten apoteker dan pasien?

48 / 90

[1APTKR48] Saat melakukan pelayanan farmasi klinik, seorang asisten apoteker harus:

49 / 90

[1APTKR49] Apa yang menjadi bagian penting dari proses dokumentasi dalam pelayanan farmasi klinik?

50 / 90

[1APTKR50] Dalam prosedur pelayanan farmasi klinik, apa langkah yang diambil jika ditemukan potensi interaksi obat?

51 / 90

[1APTKR51] Apa yang dimaksud dengan review terapi obat dalam pelayanan farmasi klinik?

52 / 90

[1APTKR52] Saat memberikan edukasi obat kepada pasien, apa yang perlu ditekankan oleh asisten apoteker?

53 / 90

[1APTKR53] Apa yang harus dilakukan asisten apoteker ketika pasien mengeluhkan efek samping obat?

54 / 90

[1APTKR54] Apa komponen yang perlu diperhatikan dalam proses konseling farmasi klinik?

55 / 90

[1APTKR55] Apa yang menjadi tanggung jawab utama asisten apoteker dalam pelayanan farmasi klinik?

56 / 90

[1APTKR56] Seorang pasien dengan penyakit jantung kronis mengeluhkan efek samping berupa batuk kering setelah satu minggu mengonsumsi obat antihipertensi yang diresepkan dokter. Berdasarkan aktivitas pelayanan farmasi klinik, Anda diminta untuk mengevaluasi kemungkinan penyebab keluhan pasien.

 

Apa langkah pertama yang paling tepat untuk Anda lakukan?

57 / 90

[1APTKR57] Pasien lansia dengan diabetes mellitus dirawat di rumah sakit dan mendapatkan insulin sebagai terapi utama. Selama pemeriksaan gula darah rutin, kadar gula darah pasien menunjukkan fluktuasi yang signifikan. Anda ditugaskan untuk menilai apakah terapi insulin yang diberikan sudah optimal.

 

Apa langkah terbaik untuk memastikan keberhasilan terapi insulin pasien?

58 / 90

[1APTKR58] Seorang pasien yang mengonsumsi obat antikoagulan melaporkan adanya perdarahan gusi yang sering terjadi. Sebagai asisten apoteker, Anda diminta untuk membantu menilai risiko terapi tersebut. Langkah apa yang sebaiknya Anda ambil untuk menangani kasus ini?

59 / 90

[1APTKR59] Pasien dengan hipertensi menggunakan kombinasi dua obat antihipertensi. Namun, tekanan darah pasien tetap tidak terkontrol meskipun dosis sudah ditingkatkan sesuai aturan. Anda diminta untuk menilai efektivitas terapi pasien.

 

Apa langkah terbaik yang dapat Anda lakukan?

60 / 90

[1APTKR60] Seorang pasien yang baru menjalani terapi antibiotik melaporkan diare setelah dua hari pengobatan. Anda diminta untuk mengidentifikasi kemungkinan penyebab dan memberikan solusi.

 

Apa langkah pertama yang harus dilakukan untuk menangani situasi ini?

61 / 90

[1APTKR61] Apa langkah pertama yang harus dilakukan seorang asisten apoteker sebelum menyampaikan informasi tentang sediaan farmasi kepada pasien?

62 / 90

[1APTKR62] Apa tujuan utama dari penyampaian informasi yang akurat tentang alat kesehatan kepada pasien?

63 / 90

[1APTKR63] Seorang pasien menanyakan efek samping potensial dari obat yang diresepkan. Apa yang sebaiknya dilakukan asisten apoteker?

64 / 90

[1APTKR64] Apa yang harus dilakukan asisten apoteker saat pasien tidak memahami cara penggunaan alat kesehatan?

65 / 90

[1APTKR65] Dalam penyampaian informasi, apa yang harus menjadi fokus utama asisten apoteker?

66 / 90

[1APTKR66] Seorang pasien menerima informasi mengenai kombinasi obat. Apa yang perlu dijelaskan asisten apoteker?

67 / 90

[1APTKR67] Apa yang harus diperhatikan asisten apoteker dalam memberikan informasi tentang dosis obat?

68 / 90

[1APTKR68] Saat menyampaikan informasi tentang obat baru kepada pasien, asisten apoteker harus:

69 / 90

[1APTKR69] Bagaimana cara memastikan pasien memahami informasi yang diberikan tentang alat kesehatan?

70 / 90

[1APTKR70] Apa langkah yang harus dilakukan asisten apoteker jika informasi tentang obat tidak tersedia di apotek?

71 / 90

[1APTKR71] Seorang pasien baru saja menerima resep antibiotik untuk infeksi saluran pernapasan. Saat Anda menjelaskan cara penggunaannya, pasien tampak bingung dan bertanya apakah ia bisa menghentikan penggunaan obat setelah merasa lebih baik. Anda sebagai asisten apoteker harus memberikan informasi yang tepat agar pasien memahami pentingnya menyelesaikan terapi.

 

Apa pendekatan komunikasi yang paling efektif untuk menjelaskan hal ini kepada pasien?

72 / 90

[1APTKR72] Seorang pasien dengan hipertensi baru saja diberikan resep kombinasi obat antihipertensi. Pasien tampak ragu setelah Anda memberikan penjelasan terkait jadwal penggunaan obat. Ia mengaku sering lupa minum obat tepat waktu. Bagaimana Anda dapat membantu pasien meningkatkan kepatuhan terhadap terapi?

73 / 90

[1APTKR73] Seorang pasien yang mengalami asma kronis diberikan inhaler dengan jenis obat baru. Saat Anda menjelaskan cara penggunaannya, pasien tampak kesulitan memahami teknik inhalasi yang benar. Bagaimana cara terbaik untuk memastikan pasien memahami penggunaan inhaler?

74 / 90

[1APTKR74] Seorang pasien dengan diabetes mellitus mengeluhkan kebingungan terhadap berbagai jenis insulin yang ia gunakan, terutama terkait waktu pemberian dan dosis. Sebagai asisten apoteker, Anda harus memastikan pasien memahami informasi ini dengan jelas.

 

Apa pendekatan terbaik untuk menjelaskan informasi tersebut kepada pasien?

75 / 90

[1APTKR75] Seorang pasien mengeluhkan efek samping berupa mual setelah mengonsumsi obat antinyeri yang baru diberikan. Saat Anda menjelaskan cara mencegah efek samping tersebut, pasien tampak khawatir akan pengaruh obat terhadap aktivitas sehari-harinya.

 

Apa saran terbaik yang dapat Anda berikan kepada pasien?

76 / 90

[1APTKR76] Apa tujuan utama dari pengelolaan sediaan farmasi di apotek?

77 / 90

[1APTKR77] Apa yang dimaksud dengan FIFO dalam pengelolaan sediaan farmasi?

78 / 90

[1APTKR78] Langkah apa yang harus dilakukan saat menerima pengiriman sediaan farmasi?

79 / 90

[1APTKR79] Mengapa penting untuk memisahkan sediaan farmasi yang kedaluwarsa dari stok aktif?

80 / 90

[1APTKR80] Apa yang dimaksud dengan pengelolaan BMHP dalam apotek?

81 / 90

[1APTKR81] Apa yang harus diperhatikan dalam penyimpanan sediaan farmasi cair?

82 / 90

[1APTKR82] Seorang pasien mengembalikan obat karena tidak cocok. Apa langkah pertama yang harus dilakukan oleh asisten apoteker?

83 / 90

[1APTKR83] Apa kriteria utama dalam menentukan lokasi penyimpanan alat kesehatan?

84 / 90

[1APTKR84] Apa yang harus dilakukan jika ditemukan obat dengan segel rusak di gudang?

85 / 90

[1APTKR85] Bagaimana cara memastikan keakuratan data stok sediaan farmasi di apotek?

86 / 90

[1APTKR86] Seorang asisten apoteker diminta memeriksa stok sediaan farmasi dan alat kesehatan di gudang farmasi rumah sakit. Ia menemukan bahwa beberapa obat dengan suhu penyimpanan khusus disimpan di luar ruang pendingin selama lebih dari 48 jam karena kesalahan prosedur. Sebagai bagian dari tim pengelola, apa langkah yang sebaiknya dilakukan untuk memastikan keamanan dan kualitas obat?

87 / 90

[1APTKR87] Seorang pasien menerima alat kesehatan berupa nebulizer yang disediakan oleh rumah sakit. Saat pengiriman, asisten apoteker mengetahui bahwa panduan penggunaan alat tersebut tidak disertakan dalam paket. Apa langkah terbaik yang harus dilakukan untuk memastikan alat tersebut digunakan dengan aman?

88 / 90

[1APTKR88] Dalam pengelolaan sediaan farmasi, asisten apoteker menemukan adanya ketidaksesuaian antara data stok dalam sistem dengan jumlah fisik yang tersedia. Setelah penyelidikan, diketahui bahwa ketidaksesuaian terjadi karena kesalahan pencatatan saat distribusi ke unit layanan. Apa tindakan terbaik untuk mencegah kejadian serupa di masa depan?

89 / 90

[1APTKR89] Dalam upaya pengelolaan alat kesehatan, seorang asisten apoteker diinstruksikan untuk memastikan alat kesehatan yang sudah melewati masa berlaku tidak lagi digunakan. Namun, ditemukan bahwa beberapa unit alat kesehatan tetap berada di ruang penyimpanan reguler. Apa yang harus dilakukan untuk mengatasi situasi ini?

90 / 90

[1APTKR90] Dalam proses pengadaan sediaan farmasi, asisten apoteker mendapati bahwa beberapa obat diterima dalam kondisi kemasan rusak. Berdasarkan pedoman pengelolaan sediaan farmasi, apa langkah pertama yang harus dilakukan?

Your score is

The average score is 0%

0%

Pemerintah melalui Kementerian Dalam Negeri telah menetapkan perubahan besar terkait aturan pakaian dinas dan atribut Aparatur Sipil Negara (ASN), termasuk …

Pemerintah Indonesia kembali membuka kesempatan bagi masyarakat untuk bergabung sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) melalui seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil …

Pendaftaran Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) selalu menjadi momen yang ditunggu-tunggu oleh jutaan pelamar di Indonesia. Setiap tahunnya, ribuan orang …

Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta (Pemda DIY) tengah menghadapi tantangan serius dalam hal ketersediaan Aparatur Sipil Negara (ASN). Dalam sebuah …

Badan Kepegawaian Negara (BKN) telah merilis pengumuman resmi terkait hasil Uji Kompetensi (Ukom) Jabatan Fungsional (JF) Bidang Kepegawaian untuk periode …

Sekolah-sekolah swasta, termasuk Muhammadiyah, kini mendapat angin segar dari pemerintah. Melalui kebijakan baru yang tertuang dalam Peraturan Menteri Pendidikan Dasar …

Ribuan calon aparatur sipil negara (ASN) di Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB), harus bersabar lebih lama. Hingga pertengahan April …

Kabar terbaru bagi tenaga honorer kategori R3 membawa angin segar. Mereka yang tidak berhasil lolos dalam seleksi CPNS tahun 2024 …