Seleksi PPPK Tahap 2 Resmi Dimulai, Pengakuan Peserta Jadi Sorotan

Seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Tahap 2 resmi dimulai pada tanggal 22 April 2025 dan akan berlangsung hingga 16 Mei 2025. Seleksi ini merupakan bagian dari tahapan rekrutmen ASN 2024 yang diikuti oleh ribuan tenaga honorer dari berbagai instansi pusat dan daerah. Pelaksanaan seleksi kompetensi ini dilakukan dengan metode Computer Assisted Test (CAT), yang telah dijadwalkan berbeda-beda di tiap instansi pemerintah.

Antusiasme Peserta dan Pengakuan Positif Usai Ujian

Salah satu tenaga honorer yang mengikuti tes PPPK Tahap 2 memberikan pengakuan positif setelah menyelesaikan soal ujian. Ia menyatakan bahwa soal-soal seleksi kompetensi sudah sesuai dengan kisi-kisi yang dipelajari selama masa persiapan.

> “Soalnya memang menantang, tapi sebagian besar bisa saya kerjakan karena sesuai dengan kisi-kisi yang saya pelajari. Semoga ini pertanda baik,” ujar seorang peserta yang diwawancarai jpnn.com.

Pernyataan tersebut menunjukkan bahwa proses penyusunan soal telah mengikuti ketentuan yang berlaku dan memberikan peluang yang adil bagi peserta yang telah mempersiapkan diri dengan baik.

Jadwal Ujian dan Sistem Pelaksanaan

Badan Kepegawaian Negara (BKN) melalui situs resminya menyampaikan bahwa ujian seleksi kompetensi PPPK tahap 2 dilaksanakan secara bertahap oleh masing-masing instansi dalam kurun waktu 22 April hingga 16 Mei 2025. Setiap instansi memiliki jadwal sendiri yang telah disusun oleh BKN berdasarkan kesiapan teknis dan jumlah peserta.

Misalnya, Pemerintah Kota Jambi akan menggelar ujian mulai 5 hingga 10 Mei 2025, bertempat di UPT BKN Kota Jambi. Hal ini disampaikan oleh Kepala BKPSDM Kota Jambi, Mukhlisin, dalam keterangannya kepada media lokal. Ujian dilakukan dalam tiga sesi setiap harinya dengan sistem CAT yang diawasi ketat oleh panitia nasional.

> “Kami sudah siapkan teknis pelaksanaannya dengan berkoordinasi bersama BKN. Diharapkan seluruh peserta hadir sesuai sesi dan mematuhi aturan yang berlaku,” ujar Mukhlisin seperti dikutip dari jpnn.com.

Materi Ujian Seleksi Kompetensi PPPK

Seleksi kompetensi pada tahap ini terdiri dari empat bagian utama:

1. Tes Kompetensi Teknis – Mengukur penguasaan peserta terhadap bidang tugas jabatan yang dilamar.

2. Tes Manajerial – Menilai kemampuan manajemen, kepemimpinan, dan pengambilan keputusan.

3. Tes Sosial Kultural – Mengukur kepekaan terhadap keberagaman, budaya kerja, serta integritas sosial.

4. Wawancara Berbasis Komputer – Ujian terakhir yang menguji karakter, integritas, dan motivasi ASN.

Keempat komponen tersebut memiliki bobot penilaian yang akan dijumlahkan untuk menentukan peringkat peserta.

Tidak Ada Lagi Passing Grade, Sistem Peringkat Diterapkan

Berbeda dari seleksi tahun-tahun sebelumnya, pada PPPK 2024 Tahap 2 ini tidak lagi digunakan sistem ambang batas atau passing grade. Sebagai gantinya, BKN menerapkan sistem peringkat (ranking) sebagai penentu kelulusan.

Hal ini berarti peserta yang memperoleh nilai tertinggi pada formasi yang dilamar akan secara otomatis diprioritaskan untuk lolos, tanpa harus memenuhi skor minimal tertentu.

Mulai seleksi tahun ini, kelulusan ditentukan berdasarkan peringkat dari total nilai keseluruhan, bukan lagi berdasarkan passing grade,” jelas Kepala Biro Humas, Hukum, dan Kerja Sama BKN, Satya Pratama.

Sistem ini bertujuan untuk memberikan hasil yang lebih objektif dan akurat dalam memilih peserta terbaik di antara seluruh pelamar.

Protokol dan Ketentuan Peserta

Untuk dapat mengikuti ujian, peserta wajib memenuhi ketentuan administratif dan teknis sebagai berikut:

– Membawa KTP dan kartu ujian yang dicetak dari laman SSCASN.

– Hadir tepat waktu sesuai jadwal sesi masing-masing.

– Mematuhi tata tertib ujian yang diumumkan oleh panitia penyelenggara.

Dalam sesi CAT, peserta akan mengikuti tiga sesi utama setiap harinya, yaitu pagi, siang, dan sore. Setiap komputer ujian terhubung langsung dengan sistem BKN yang diawasi secara real-time.

Peluang Besar bagi Honorer

Dengan sistem peringkat dan materi soal yang sesuai kisi-kisi, banyak peserta honorer merasa lebih optimistis menghadapi hasil seleksi ini. Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) sebelumnya menyatakan bahwa seleksi PPPK tahun ini memang dirancang untuk memberikan kesempatan lebih besar bagi tenaga honorer, terutama yang telah mengabdi lama di instansi pemerintah.

Kami mendesain sistem seleksi PPPK tahun ini agar benar-benar memberikan ruang bagi para honorer yang punya kompetensi dan rekam jejak pengabdian,” kata Deputi SDM Aparatur KemenPAN-RB, Alex Denni.

Harapan dan Antisipasi Hasil

Dengan selesainya beberapa sesi ujian di berbagai daerah, banyak peserta kini menantikan hasil seleksi yang dijadwalkan diumumkan beberapa minggu setelah seluruh rangkaian tes selesai.

Meskipun belum ada tanggal pasti untuk pengumuman hasil akhir, BKN telah menyampaikan bahwa seluruh proses akan dilakukan secara transparan dan diumumkan melalui portal resmi SSCASN dan website instansi masing-masing.

Diharapkan dengan adanya sistem peringkat ini, hasil seleksi benar-benar mencerminkan kemampuan dan dedikasi peserta, bukan hanya sekadar mengejar angka minimal.

Seleksi PPPK Tahap 2 tahun 2025 menjadi babak penting dalam reformasi sistem ASN, dengan pelaksanaan ujian berbasis CAT yang lebih adil, transparan, dan objektif. Pengakuan dari peserta yang merasa soal sesuai kisi-kisi menunjukkan bahwa proses ini telah berjalan pada jalur yang tepat.

Dengan antusiasme tinggi dari peserta dan sistem peringkat sebagai metode seleksi, peluang bagi tenaga honorer yang telah lama mengabdi semakin terbuka lebar. Kini tinggal menunggu hasil resmi yang akan menentukan langkah karier para peserta ke depan sebagai ASN dengan status PPPK.