Perawat Terampil

90 Soal Tryout Perawat Terampil dibuat dengan berpedoman pada surat MenpanRB no B/5457/M.SM.01.00/2024. Hal: Materi Pokok Soal Seleksi Kompetensi Bidang dengan CAT untuk Seleksi Pengadaan CPNS Tahun Anggaran 2024.

Daftar materi dibawah ini:
Kemampuan Umum:
1 Praktik keperawatan berdasarkan Etik, Legal dan Peka Budaya
2 Area Praktik Keperawatan Profesional
Kemampuan Khusus:
1 Pemberdayaan dan pengabdian kepada masyarakat
2 Asuhan keperawatan medikal bedah
3 Asuhan keperawatan maternitas
4 Asuhan Keperawatan Anak
5 Asuhan Keperawatan Jiwa
6 Asuhan Keperawatan Komunitas

Selamat belajar!

1 / 90

[1PRWT1] Seorang perawat di ruang rawat inap sedang menangani pasien yang mengeluhkan rasa sakit setelah prosedur operasi. Berdasarkan etika keperawatan, apa yang harus dilakukan perawat?

a. Memberikan obat penghilang rasa sakit berdasarkan instruksi keluarga pasien.

b. Memberikan obat penghilang rasa sakit tanpa memeriksa instruksi dokter terlebih dahulu.

c. Memberikan obat penghilang rasa sakit sesuai instruksi dokter sambil memberikan dukungan emosional kepada pasien.

d. Menunda pemberian obat hingga pasien meminta secara langsung.

e. Mengalihkan perhatian pasien dengan teknik relaksasi tanpa tindakan lebih lanjut.

2 / 90

[1PRWT2] Dalam pelaksanaan praktik klinis, prinsip otonomi pasien berarti:

a. Perawat membuat keputusan terbaik untuk pasien.

b. Pasien diberi kesempatan untuk memilih pengobatan setelah mendapat informasi yang memadai.

c. Dokter memiliki hak penuh untuk menentukan tindakan tanpa berkonsultasi dengan pasien.

d. Perawat memastikan keluarga pasien memberikan keputusan akhir.

e. Semua keputusan dilakukan bersama tanpa memperhatikan keinginan pasien.

3 / 90

[1PRWT3] Seorang pasien ingin mendapatkan informasi tentang prosedur operasi yang akan dijalani. Berdasarkan etika keperawatan, apa yang harus dilakukan perawat?

a. Menyarankan pasien untuk berbicara langsung dengan dokter tanpa memberikan informasi tambahan.

b. Memberikan informasi umum tanpa mendiskusikan detail prosedur.

c. Menjelaskan informasi prosedur yang relevan secara jelas sesuai dengan pemahaman pasien.

d. Menunda diskusi sampai pasien memintanya beberapa kali.

e. Meminta keluarga pasien untuk menjelaskan prosedur yang akan dilakukan.

4 / 90

[1PRWT4] Dalam konteks etika keperawatan, apa arti dari prinsip keadilan?

a. Memberikan layanan kepada pasien yang dianggap paling memerlukan.

b. Memberikan perhatian lebih kepada pasien yang mampu membayar lebih banyak.

c. Memberikan layanan kesehatan secara adil dan setara kepada semua pasien.

d. Mengutamakan pasien dengan hubungan keluarga tertentu.

e. Mengutamakan pasien berdasarkan usia dan jenis kelamin.

5 / 90

[1PRWT5] Seorang perawat diminta oleh keluarga pasien untuk menyembunyikan informasi medis dari pasien. Bagaimana tindakan yang sesuai dengan prinsip etika keperawatan?

a. Menyetujui permintaan keluarga untuk menjaga hubungan baik.

b. Mengabaikan permintaan keluarga dan langsung memberitahu pasien.

c. Mendiskusikan permintaan keluarga dengan tim medis sebelum mengambil keputusan.

d. Menyampaikan sebagian informasi saja kepada pasien.

e. Mengutamakan permintaan keluarga dalam setiap situasi.

6 / 90

[1PRWT6] Seorang perawat di sebuah rumah sakit menghadapi pasien yang menginginkan prosedur operasi dilakukan tanpa adanya persetujuan tertulis. Pasien bersikeras bahwa persetujuan lisan sudah cukup karena ia tidak ingin merepotkan keluarganya. Perawat memahami bahwa prosedur operasi ini memiliki risiko komplikasi serius.

Dalam situasi tersebut, apa langkah yang paling tepat bagi perawat untuk memastikan legalitas praktik keperawatan yang dilakukan?

a. Memberitahu pasien bahwa prosedur operasi dapat dilanjutkan hanya dengan persetujuan lisan karena hal ini sudah dianggap sah dalam situasi darurat.

b. Menjelaskan kepada pasien bahwa dokter memiliki tanggung jawab penuh dalam memastikan legalitas prosedur operasi, sehingga perawat hanya perlu mengikuti instruksi dokter.

c. Mengedukasi pasien tentang pentingnya informed consent tertulis sebagai syarat hukum untuk melindungi hak pasien dan petugas kesehatan.

d. Melanjutkan prosedur operasi setelah mencatat persetujuan pasien dalam catatan medis, tanpa memerlukan tanda tangan tertulis.

e. Membujuk pasien untuk memberikan persetujuan tertulis dengan menyebutkan bahwa prosedur tidak dapat dilanjutkan tanpa surat tersebut.

7 / 90

[1PRWT7] Seorang perawat komunitas melakukan kunjungan rumah kepada pasien lanjut usia yang baru saja menjalani operasi. Dalam kunjungan tersebut, perawat mendapati bahwa keluarga pasien memberikan obat yang diresepkan dokter kepada anggota keluarga lain tanpa pemberitahuan.

Apa tindakan paling tepat yang dapat dilakukan perawat untuk memastikan praktik yang sesuai dengan aspek legalitas dan keselamatan pasien?

a. Mengingatkan keluarga pasien bahwa berbagi obat hanya diperbolehkan jika dosis sesuai dengan kebutuhan anggota keluarga lainnya.

b. Memberikan arahan kepada keluarga pasien untuk segera melaporkan penggunaan obat tersebut kepada apotek terdekat.

c. Menyarankan pasien untuk segera menghubungi dokter dan melaporkan situasi ini untuk menghindari efek samping yang tidak diinginkan.

d. Menjelaskan kepada keluarga pasien bahwa distribusi obat tanpa pengawasan medis melanggar aturan hukum dan membahayakan kesehatan.

e. Membuat laporan resmi kepada pihak berwenang atas tindakan keluarga pasien yang membagikan obat kepada orang lain.

8 / 90

[1PRWT8] Seorang pasien yang dirawat di rumah sakit mengeluh kepada perawat bahwa ia telah diberikan obat tanpa penjelasan rinci mengenai tujuan dan efek sampingnya. Setelah melakukan investigasi, perawat menemukan bahwa dokumen informed consent untuk pengobatan tersebut belum sepenuhnya lengkap.

Apa langkah yang seharusnya diambil oleh perawat untuk memastikan kepatuhan terhadap aspek legalitas dalam kasus ini?

a. Segera menghentikan pemberian obat dan menunggu keputusan akhir dari dokter.

b. Meminta pasien untuk menandatangani dokumen informed consent sebelum melanjutkan pengobatan.

c. Melaporkan temuan ini kepada manajemen rumah sakit untuk diperiksa lebih lanjut sambil memastikan pasien mendapatkan edukasi.

d. Mengingatkan pasien bahwa dokumen informed consent hanyalah formalitas yang tidak memengaruhi jalannya pengobatan.

e. Membiarkan pengobatan berlanjut tanpa intervensi karena pasien sudah dirawat berdasarkan prosedur standar.

9 / 90

[1PRWT9] Seorang perawat di puskesmas menghadapi pasien yang meminta bantuan untuk mendapatkan surat keterangan sakit agar dapat digunakan untuk keperluan pribadi. Setelah dilakukan pemeriksaan, pasien tidak menunjukkan gejala atau kondisi yang memerlukan istirahat.

Apa langkah paling tepat yang harus dilakukan perawat untuk memastikan tindakan sesuai dengan aspek legalitas dalam praktik keperawatan?

a. Memberikan surat keterangan sakit karena pasien mungkin membutuhkan waktu istirahat tambahan yang tidak terdeteksi dalam pemeriksaan.

b. Menolak permintaan pasien secara langsung, mengingat surat keterangan sakit hanya diberikan kepada pasien dengan diagnosa yang jelas.

c. Menjelaskan kepada pasien bahwa surat keterangan sakit hanya dapat diberikan berdasarkan temuan medis yang sah dan mendokumentasikan hasil pemeriksaan.

d. Mengarahkan pasien ke fasilitas kesehatan lain jika ia tetap meminta surat keterangan sakit meskipun hasil pemeriksaan tidak mendukung.

e. Menjelaskan kepada pasien bahwa surat keterangan sakit hanya dapat diberikan berdasarkan temuan medis yang sah dan mendokumentasikan hasil pemeriksaan.

10 / 90

[1PRWT10] Seorang pasien anak di unit rawat inap sedang menjalani perawatan intensif. Orang tua pasien meminta perawat untuk memberikan informasi lengkap tentang kondisi medis anaknya melalui pesan singkat. Namun, perawat menyadari bahwa metode ini tidak sesuai dengan kebijakan rumah sakit tentang kerahasiaan data pasien.

Apa langkah terbaik yang dapat dilakukan perawat untuk tetap menjaga legalitas praktik keperawatan dalam situasi ini?

a. Memberitahu orang tua bahwa data medis anak hanya dapat diberikan sesuai kebijakan rumah sakit, sambil mengarahkan mereka untuk diskusi langsung di tempat.

b. Menyarankan orang tua untuk berkonsultasi langsung dengan dokter, karena perawat tidak memiliki kewenangan untuk memberikan informasi medis.

c. Mengirimkan informasi melalui pesan singkat untuk memenuhi permintaan orang tua pasien.

d. Menjelaskan kepada orang tua bahwa pemberian informasi melalui pesan singkat dapat dilakukan jika mereka menandatangani persetujuan khusus.

e. Memberikan informasi secara verbal kepada orang tua di tempat, tetapi tetap menyertakan salinan informasi tertulis untuk disimpan oleh mereka.

11 / 90

[1PRWT11] Apa yang dimaksud dengan keperawatan berbasis bukti?

a. Praktik keperawatan yang dilakukan berdasarkan pengalaman pribadi perawat.

b. Praktik keperawatan yang hanya berfokus pada aturan rumah sakit.

c. Praktik keperawatan yang dilakukan berdasarkan penelitian ilmiah, pengalaman klinis, dan kebutuhan pasien.

d. Praktik keperawatan yang ditentukan sepenuhnya oleh pasien.

e. Praktik keperawatan yang hanya mengacu pada protokol nasional.

12 / 90

[1PRWT12] Apa langkah pertama dalam menerapkan keperawatan berbasis bukti?

a. Melakukan pencarian literatur ilmiah terbaru.

b. Menentukan pertanyaan klinis yang jelas.

c. Menerapkan bukti ke dalam praktik sehari-hari.

d. Mengevaluasi hasil implementasi bukti.

e. Berdiskusi dengan kolega tentang masalah klinis.

13 / 90

[1PRWT13] Dalam proses keperawatan berbasis bukti, mengapa penting untuk mengevaluasi bukti yang ditemukan?

a. Untuk memastikan bukti sesuai dengan protokol rumah sakit.

b. Untuk mengetahui apakah bukti tersebut bisa diterapkan pada pasien lain.

c. Untuk menggantikan pengalaman klinis perawat.

d. Untuk menentukan kualitas, relevansi, dan validitas bukti tersebut.

e. Untuk mengurangi diskusi dengan kolega.

14 / 90

[1PRWT14] Seorang perawat membaca hasil penelitian terbaru tentang metode perawatan luka. Apa langkah yang paling tepat untuk menerapkan temuan tersebut?

a. Membandingkan temuan penelitian dengan pedoman klinis yang ada dan mendiskusikannya dengan tim.

b. Menggunakan temuan tersebut hanya pada pasien dengan kasus serupa.

c. Langsung mengubah metode perawatan tanpa berkonsultasi dengan tim medis.

d. Menerapkan temuan tersebut hanya jika pasien memintanya.

e. Mengabaikan penelitian jika berbeda dengan pengalaman sebelumnya.

15 / 90

[1PRWT15] Apa tujuan utama dari keperawatan berbasis bukti?

a. Mengurangi beban kerja perawat dengan menggunakan prosedur standar.

b. Meningkatkan efisiensi rumah sakit dalam memberikan pelayanan kesehatan.

c. Menyediakan data ilmiah untuk penelitian lanjutan.

d. Mempercepat proses penyembuhan pasien dengan menggunakan teknologi terbaru.

e. Memberikan pelayanan yang lebih efektif, aman, dan sesuai dengan kebutuhan pasien.

16 / 90

[1PRWT16] Seorang pasien dengan riwayat diabetes tipe 2 datang ke unit gawat darurat dengan keluhan nyeri dada dan mual. Perawat mendapati hasil pemeriksaan menunjukkan tekanan darah 160/100 mmHg, kadar gula darah 250 mg/dL, dan elektrokardiogram (EKG) dengan gelombang T terbalik. Dokter meminta perawat untuk memulai infus cairan saline normal sambil menunggu evaluasi lebih lanjut.

Apa keputusan klinis terbaik yang dapat diambil perawat dalam situasi ini?

a. Memulai infus dengan kecepatan maksimum untuk menurunkan kadar gula darah pasien.

b. Melakukan pemantauan ketat terhadap tanda vital pasien dan memberi laporan segera jika ada perubahan signifikan.

c. Memberikan informasi kepada pasien bahwa infus akan memperbaiki kadar gula darah dan tekanan darah secara langsung.

d. Menunda pemberian infus sampai hasil EKG diperiksa ulang untuk memastikan diagnosis yang tepat.

e. Mengalihkan perhatian pasien dengan diskusi ringan untuk mengurangi kecemasan sebelum infus dimulai.

17 / 90

[1PRWT17] Seorang pasien lanjut usia yang dirawat di bangsal dengan diagnosis pneumonia mengeluhkan sesak napas meskipun terapi oksigen telah diberikan. Perawat memutuskan untuk memeriksa ulang posisi tubuh pasien, tetapi pasien menolak untuk diposisikan semi-Fowler.

Apa tindakan terbaik yang dapat diambil perawat dalam situasi ini untuk mendukung keputusan klinis yang profesional?

a. Membiarkan pasien tetap dalam posisi nyaman tanpa melakukan intervensi lebih lanjut.

b. Memberikan penjelasan kepada pasien tentang manfaat posisi semi-Fowler untuk membantu pernapasan.

c. Meminta dokter untuk melakukan evaluasi ulang sebelum mengubah posisi pasien.

d. Memberikan tambahan oksigen dengan aliran lebih tinggi sambil tetap mempertahankan posisi pasien.

e. Mengalihkan perhatian pasien dengan memberikan edukasi tentang pneumonia untuk mengurangi keluhan.

18 / 90

[1PRWT18] Seorang pasien pasca operasi apendektomi mengeluhkan nyeri hebat di area perut, meskipun telah diberikan analgesik sesuai dosis. Perawat mencatat adanya tanda vital yang stabil, tetapi pasien terlihat gelisah dan tidak dapat tidur.

Apa langkah selanjutnya yang paling tepat dalam membuat keputusan klinis?

a. Melakukan pengkajian ulang tingkat nyeri pasien dan melaporkan kepada dokter jika diperlukan perubahan terapi.

b. Memberikan penjelasan kepada pasien bahwa nyeri adalah hal yang wajar setelah operasi.

c. Meningkatkan dosis analgesik tanpa konsultasi dengan dokter untuk mengurangi nyeri pasien.

d. Mengarahkan pasien untuk menggunakan teknik pernapasan dalam untuk mengurangi nyeri.

e. Membiarkan pasien beristirahat tanpa intervensi tambahan karena tanda vitalnya stabil.

19 / 90

[1PRWT19] Seorang pasien yang sedang menjalani kemoterapi melaporkan mual berat dan kehilangan nafsu makan. Dokter telah meresepkan obat antiemetik, tetapi pasien merasa gejalanya tidak berkurang.

Apa keputusan klinis yang dapat diambil perawat dalam situasi ini?

a. Memberikan saran kepada pasien untuk mencoba makanan yang lebih ringan dan dingin untuk mengurangi mual.

b. Menghubungi apotek untuk mengganti obat antiemetik yang telah diresepkan dokter.

c. Melaporkan keluhan pasien kepada dokter untuk evaluasi ulang terapi farmakologis.

d. Menyarankan pasien untuk beristirahat lebih banyak agar mualnya berkurang.

e. Memberikan tambahan cairan intravena untuk mengurangi risiko dehidrasi akibat mual.

20 / 90

[1PRWT20] Seorang pasien di unit perawatan intensif mengalami penurunan saturasi oksigen mendadak. Perawat segera memeriksa jalur oksigen dan menemukan bahwa masker oksigen terlepas.

Apa tindakan pertama yang harus dilakukan perawat dalam situasi ini?

a. Memasang kembali masker oksigen dan mengevaluasi respons saturasi pasien.

b. Melaporkan kondisi ini kepada dokter sebelum melakukan tindakan lebih lanjut.

c. Memeriksa ulang semua peralatan oksigen untuk memastikan tidak ada kebocoran.

d. Meningkatkan aliran oksigen sebelum memasang kembali masker.

e. Mengarahkan pasien untuk melakukan pernapasan dalam sambil menunggu bantuan medis.

21 / 90

[1PRWT21] Apa yang dimaksud dengan pemberdayaan masyarakat dalam konteks keperawatan?

a. Memberikan layanan kesehatan secara langsung tanpa melibatkan masyarakat.

b. Menentukan semua keputusan kesehatan masyarakat melalui pemimpin komunitas.

c. Mengutamakan intervensi medis yang cepat dan terfokus pada perawat.

d. Meningkatkan kapasitas masyarakat untuk mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah kesehatan mereka sendiri.

e. Mengarahkan masyarakat untuk sepenuhnya bergantung pada fasilitas kesehatan.

22 / 90

[1PRWT22] Langkah awal dalam strategi pemberdayaan masyarakat adalah:

a. Menyediakan fasilitas kesehatan yang lengkap.

b. Melakukan analisis kebutuhan bersama masyarakat.

c. Memberikan pelatihan kepada tenaga kesehatan.

d. Memastikan semua sumber daya kesehatan tersedia di lokasi tertentu.

e. Mengarahkan masyarakat untuk mengikuti kebijakan kesehatan yang ada.

23 / 90

[1PRWT23] Apa tujuan utama dari pelibatan masyarakat dalam proses pemberdayaan?

a. Meningkatkan peran perawat dalam menentukan prioritas kesehatan.

b. Memastikan masyarakat mengikuti kebijakan kesehatan nasional.

c. Membantu masyarakat menjadi mandiri dalam menjaga dan meningkatkan kesehatan mereka.

d. Mengarahkan masyarakat untuk memanfaatkan layanan kesehatan formal.

e. Menyediakan sumber daya kesehatan dengan pendekatan langsung oleh tenaga medis.

24 / 90

[1PRWT24] Apa yang dimaksud dengan metode partisipatif dalam pemberdayaan masyarakat?

a. Proses pemberdayaan yang melibatkan seluruh keputusan diambil oleh tenaga kesehatan.

b. Proses pemberdayaan yang ditentukan oleh pihak luar tanpa masukan dari masyarakat.

c. Proses pemberdayaan yang fokus pada hasil yang ditentukan oleh pemimpin komunitas.

d. Proses pemberdayaan yang mengacu sepenuhnya pada panduan nasional.

e. Proses pemberdayaan yang melibatkan masyarakat secara aktif dalam pengambilan keputusan.

25 / 90

[1PRWT25] Dalam pemberdayaan masyarakat, apa peran perawat sebagai fasilitator?

a. Memberikan semua solusi masalah kesehatan kepada masyarakat.

b. Mengarahkan masyarakat untuk mematuhi peraturan kesehatan yang berlaku.

c. Membantu masyarakat mengidentifikasi masalah kesehatan dan solusi yang sesuai.

d. Menyediakan layanan kesehatan secara langsung kepada individu tertentu.

e. Mengganti peran pemimpin komunitas dalam setiap pengambilan keputusan.

26 / 90

[1PRWT26] Seorang perawat komunitas ditugaskan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat di daerah terpencil tentang pentingnya mencuci tangan dalam pencegahan penyakit menular. Namun, masyarakat tersebut memiliki keterbatasan akses terhadap air bersih dan sabun. Perawat memutuskan untuk mengembangkan alat sederhana dari bahan lokal yang dapat digunakan sebagai pengganti sabun.

Apa langkah pertama yang paling tepat dalam inovasi ini?

a. Mengidentifikasi bahan yang tersedia di komunitas dan memeriksa potensi kegunaannya.

b. Mengimpor bahan kimia dari luar daerah untuk menciptakan solusi yang lebih efektif.

c. Membuat alat tersebut berdasarkan ide yang populer di internet tanpa berkonsultasi dengan masyarakat.

d. Memberikan edukasi kepada masyarakat tanpa menciptakan alat pengganti sabun terlebih dahulu.

e. Mengusulkan pembangunan fasilitas sanitasi lengkap sebelum melanjutkan edukasi.

27 / 90

[1PRWT27] Dalam program pengabdian masyarakat, seorang perawat mengembangkan inovasi berupa kelompok diskusi untuk para ibu di desa guna meningkatkan pengetahuan tentang gizi anak. Namun, partisipasi ibu-ibu sangat rendah karena mereka sibuk bekerja di ladang sepanjang hari.

Apa solusi terbaik untuk meningkatkan partisipasi dalam program ini?

a. Menjadwalkan diskusi pada malam hari setelah ibu-ibu selesai bekerja.

b. Mengundang ahli gizi dari luar daerah untuk memberikan presentasi pada waktu yang sudah dijadwalkan.

c. Mengganti topik diskusi dengan isu lain yang lebih menarik perhatian masyarakat.

d. Memberikan hadiah kepada peserta diskusi agar mereka lebih tertarik untuk hadir.

e. Melakukan survei untuk mengetahui kendala dan preferensi waktu dari ibu-ibu tersebut sebelum menjadwalkan ulang.

28 / 90

[1PRWT28] Dalam upaya meningkatkan kesehatan anak-anak di sebuah desa, seorang perawat menciptakan program edukasi berbasis permainan interaktif. Namun, setelah dua minggu berjalan, sebagian besar anak kehilangan minat untuk mengikuti program tersebut.

Apa langkah inovatif yang sebaiknya diambil perawat?

a. Mengubah metode permainan menjadi kompetisi dengan hadiah kecil sebagai motivasi.

b. Melibatkan orang tua dalam kegiatan untuk meningkatkan dukungan dan minat anak-anak.

c. Membatasi jumlah anak yang boleh ikut agar lebih mudah dikendalikan.

d. Menghentikan program dan mengganti dengan sesi edukasi konvensional.

e. Meningkatkan frekuensi program agar anak-anak terbiasa dengan rutinitas.

29 / 90

[1PRWT29] Seorang perawat merancang program kesehatan untuk lansia di komunitas berupa kegiatan olahraga ringan setiap pagi. Namun, beberapa lansia merasa kegiatan tersebut terlalu membosankan dan tidak menarik.

Apa yang dapat dilakukan perawat untuk meningkatkan keterlibatan lansia dalam program ini?

a. Menambahkan variasi aktivitas, seperti senam dengan musik atau permainan sederhana.

b. Meminta lansia untuk tetap mengikuti program apa pun alasannya.

c. Mengurangi durasi olahraga agar lansia lebih nyaman.

d. Mengubah program olahraga menjadi sesi diskusi kesehatan.

e. Memindahkan lokasi kegiatan ke tempat yang lebih ramai untuk meningkatkan semangat lansia.

30 / 90

[1PRWT30] Seorang perawat menginisiasi inovasi berupa pembuatan taman apotek hidup di sebuah desa untuk meningkatkan akses masyarakat terhadap tanaman obat. Namun, dalam implementasinya, masyarakat kurang terlibat dalam perawatan taman tersebut.

Apa langkah yang dapat dilakukan untuk meningkatkan partisipasi masyarakat?

a. Membentuk kelompok kecil masyarakat untuk secara bergiliran merawat taman.

b. Menyewa tenaga profesional untuk merawat taman agar tetap terjaga.

c. Memberikan pelatihan intensif kepada seluruh masyarakat tentang manfaat tanaman obat.

d. Mengurangi jumlah tanaman di taman agar lebih mudah dirawat.

e. Memindahkan taman ke lokasi yang lebih dekat dengan rumah kepala desa untuk meningkatkan pengawasan.

31 / 90

[1PRWT31] Apa tujuan utama penilaian awal pada pasien medikal bedah?

a. Menentukan rencana operasi secara langsung.

b. Melakukan tindakan intervensi segera.

c. Memastikan keluarga pasien memahami prosedur medis.

d. Mengidentifikasi kebutuhan dasar pasien.

e. Memprioritaskan pengobatan farmakologis terlebih dahulu.

32 / 90

[1PRWT32] Tindakan utama yang dilakukan perawat jika pasien mengalami nyeri akut adalah:

a. Memberikan obat penghilang rasa sakit tanpa konsultasi dokter.

b. Menginstruksikan pasien untuk beristirahat total.

c. Segera memindahkan pasien ke unit intensif.

d. Memberikan terapi non-farmakologis secara langsung.

e. Menilai intensitas, durasi, dan lokasi nyeri.

33 / 90

[1PRWT33] Dalam penanganan dasar pasien medikal bedah, pemeriksaan tanda vital bertujuan untuk:

a. Mengidentifikasi infeksi yang sudah terjadi.

b. Memantau kondisi hemodinamik pasien.

c. Menentukan jadwal tindakan pembedahan.

d. Mengarahkan pasien untuk mengatur pola makan.

e. Menyesuaikan kebutuhan fisioterapi pasien.

34 / 90

[1PRWT34] Apa langkah pertama yang dilakukan perawat jika pasien menunjukkan gejala hipoksia?

a. Mengukur kadar oksigen menggunakan oksimeter nadi.

b. Memberikan oksigen konsentrasi tinggi secara langsung.

c. Memindahkan pasien ke ruang isolasi.

d. Melakukan prosedur aspirasi lendir tanpa pemeriksaan tambahan.

e. Menentukan perawatan lebih lanjut berdasarkan riwayat medis pasien.

35 / 90

[1PRWT35] Apa yang dimaksud dengan prosedur asepsis dalam keperawatan medikal bedah?

a. Teknik untuk memusnahkan semua patogen di lingkungan.

b. Proses sterilisasi alat-alat medis di ruang operasi.

c. Langkah pencegahan infeksi melalui kebersihan dan sterilisasi.

d. Metode pemberian antibiotik untuk mencegah infeksi.

e. Teknik mencuci tangan setelah kontak dengan pasien.

36 / 90

[1PRWT36] Tindakan perawat saat merawat pasien dengan luka operasi terbuka adalah:

a. Membersihkan luka menggunakan air steril dan larutan antiseptik.

b. Membalut luka tanpa memperhatikan instruksi dokter.

c. Menghindari penggunaan sarung tangan steril untuk efisiensi.

d. Memberikan edukasi tentang perawatan luka pada keluarga pasien.

e. Menggunakan kompres hangat sebelum mengganti balutan.

37 / 90

[1PRWT37] Mengapa penting bagi perawat untuk mengedukasi pasien sebelum tindakan medikal bedah?

a. Mengurangi kebutuhan tindakan medis tambahan.

b. Meningkatkan kepercayaan pasien terhadap perawat.

c. Memberikan pemahaman tentang prosedur dan risiko tindakan.

d. Memastikan pasien siap secara mental untuk menjalani rehabilitasi.

e. Menentukan rencana pengobatan pasca-operasi.

38 / 90

[1PRWT38] Seorang pasien laki-laki berusia 65 tahun dengan riwayat hipertensi dan diabetes melitus dirawat karena luka ulkus diabetikum pada kaki kanan. Luka tersebut terinfeksi dan memerlukan tindakan debridement. Namun, pasien menolak tindakan tersebut karena takut akan rasa sakit.

Apa tindakan terbaik yang harus dilakukan perawat untuk memastikan manajemen kasus berjalan optimal?

a. Menunda tindakan sampai pasien benar-benar setuju tanpa upaya komunikasi lebih lanjut.

b. Melakukan perawatan luka konservatif tanpa mempertimbangkan rekomendasi dokter.

c. Mengganti jenis perawatan luka dengan metode yang lebih cepat tanpa berdiskusi dengan tim medis.

d. Memberikan edukasi kepada pasien tentang pentingnya menjaga kebersihan luka tanpa menyebutkan tindakan debridement.

e. Menjelaskan risiko luka yang tidak diatasi secara detail kepada pasien dan keluarganya.

39 / 90

[1PRWT39] Seorang pasien pasca-operasi reseksi tumor kolon mengalami komplikasi berupa ileus paralitik. Tim medis memutuskan untuk memberikan terapi konservatif berupa dekompresi menggunakan nasogastric tube (NGT) dan pemberian cairan intravena. Pasien mengeluhkan ketidaknyamanan yang luar biasa akibat pemasangan NGT.

Apa langkah prioritas perawat dalam kasus ini?

a. Memberikan obat analgesik dosis tinggi untuk mengurangi ketidaknyamanan pasien.

b. Melakukan pemeriksaan posisi NGT untuk memastikan pemasangan sesuai prosedur.

c. Menghapus NGT sementara tanpa instruksi dokter untuk memberikan kenyamanan.

d. Memberikan edukasi kepada pasien bahwa ketidaknyamanan adalah hal normal setelah pemasangan NGT.

e. Mengganti metode dekompresi menjadi pemberian obat per oral sesuai permintaan pasien.

40 / 90

[1PRWT40] Pasien perempuan berusia 45 tahun dirawat dengan diagnosis pneumonia berat disertai syok septik. Pasien menggunakan ventilator mekanik dan membutuhkan pemantauan ketat. Perawat menemukan peningkatan suhu tubuh hingga 39°C, peningkatan jumlah leukosit, dan sekresi endotrakeal yang purulen.

Apa langkah yang paling tepat dilakukan oleh perawat dalam kondisi ini?

a. Segera mengurangi tingkat dukungan ventilator untuk mencegah komplikasi lebih lanjut.

b. Melaporkan kondisi pasien kepada dokter dan mencatat perubahan dalam status pasien secara rinci.

c. Memberikan antipiretik oral untuk menurunkan demam sambil melanjutkan pemantauan.

d. Membersihkan saluran napas dengan suctioning setiap 1 jam untuk mencegah aspirasi.

e. Mengganti ventilator dengan metode non-invasif untuk mengurangi risiko infeksi.

41 / 90

[1PRWT41] Seorang pasien dengan gagal ginjal kronis menjalani hemodialisis rutin. Saat melakukan evaluasi, perawat menemukan bahwa pasien sering melewatkan jadwal minum obat antihipertensi yang diresepkan. Akibatnya, tekanan darah pasien sering tidak terkontrol.

Apa solusi terbaik yang dapat dilakukan perawat untuk membantu pasien mematuhi jadwal pengobatan?

a. Menyesuaikan dosis obat berdasarkan waktu yang diinginkan oleh pasien.

b. Menginstruksikan pasien untuk membawa obat setiap kali sesi hemodialisis.

c. Menunda pemberian obat hingga tekanan darah pasien kembali stabil.

d. Memberikan pengingat harian kepada pasien melalui pesan singkat atau aplikasi telepon.

e. Mengalihkan pasien ke metode pengobatan alternatif untuk mengurangi ketergantungan pada obat.

42 / 90

[1PRWT42] Seorang pasien dengan luka bakar derajat dua pada 40% tubuhnya dirawat di ruang isolasi. Perawat mendapati pasien menunjukkan tanda-tanda stres psikologis yang berat, seperti gelisah dan menangis sepanjang malam.

Apa intervensi yang paling efektif dilakukan oleh perawat?

a. Memberikan obat penenang dosis ringan untuk membantu pasien tidur lebih nyenyak.

b. Mengatur jadwal kunjungan keluarga lebih sering untuk memberikan dukungan emosional.

c. Melibatkan psikolog dalam tim untuk memberikan terapi psikologis pada pasien.

d. Menawarkan aktivitas ringan di tempat tidur untuk mengalihkan perhatian pasien.

e. Memberikan edukasi kepada pasien tentang proses penyembuhan luka bakar secara rinci.

43 / 90

[1PRWT43] Apa tujuan utama kunjungan antenatal pada ibu hamil?

a. Menentukan jadwal persalinan secara pasti.

b. Mencegah komplikasi pada bayi baru lahir.

c. Memantau kondisi kesehatan ibu dan janin.

d. Memberikan informasi tentang metode kontrasepsi.

e. Mengurangi risiko kelelahan pada ibu hamil.

44 / 90

[1PRWT44] Seorang ibu hamil trimester kedua mengeluhkan bengkak di tungkai. Apa tindakan yang harus dilakukan perawat untuk mengatasi keluhan ini?

a. Menganjurkan ibu untuk mengurangi asupan cairan.

b. Menganjurkan ibu untuk beristirahat dengan posisi kaki ditinggikan.

c. Memberikan obat diuretik sesuai anjuran.

d. Menyarankan ibu untuk melakukan aktivitas berat agar bengkak berkurang.

e. Mengatur pola makan tinggi garam untuk mencegah dehidrasi.

45 / 90

[1PRWT45] Tanda-tanda kehamilan patologis yang memerlukan perhatian segera adalah:

a. Pendarahan selama kehamilan.

b. Gerakan janin aktif di trimester ketiga.

c. Mual dan muntah pada trimester pertama.

d. Nafsu makan meningkat pada trimester kedua.

e. Berat badan meningkat sesuai usia kehamilan.

46 / 90

[1PRWT46] Apa yang dimaksud dengan preeklampsia pada kehamilan?

a. Tekanan darah tinggi yang muncul setelah persalinan.

b. Kenaikan berat badan drastis tanpa edema.

c. Gangguan metabolisme pada ibu hamil.

d. Tekanan darah tinggi disertai proteinuria pada kehamilan.

e. Penurunan fungsi ginjal akibat infeksi selama kehamilan.

47 / 90

[1PRWT47] Saat melakukan pemeriksaan Leopold pada ibu hamil, perawat bertujuan untuk:

a. Memastikan posisi plasenta.

b. Menilai posisi, letak, dan presentasi janin.

c. Mengukur denyut jantung janin.

d. Menentukan jumlah cairan ketuban.

e. Memastikan panjang leher rahim.

48 / 90

[1PRWT48] Apa risiko utama dari diabetes gestasional pada ibu hamil?

a. Risiko keguguran pada trimester kedua.

b. Berat badan bayi lahir rendah.

c. Bayi lahir besar (makrosomia).

d. Plasenta tidak berfungsi optimal.

e. Ibu mengalami gangguan fungsi hati.

49 / 90

[1PRWT49] Tindakan yang harus dilakukan pada ibu hamil dengan tekanan darah tinggi adalah:

a. Memberikan cairan tambahan untuk menurunkan tekanan darah.

b. Memberikan edukasi tentang pola makan rendah garam.

c. Menyarankan untuk meningkatkan konsumsi kafein.

d. Meminta ibu untuk mengurangi semua aktivitas fisik.

e. Mengatur waktu istirahat setiap tiga jam sekali.

50 / 90

[1PRWT50] Seorang ibu hamil dengan usia kehamilan 30 minggu dirawat dengan diagnosis preeklampsia berat. Pasien mengeluh sakit kepala hebat, penglihatan kabur, dan edema berat pada ekstremitas bawah. Tekanan darahnya tercatat 170/110 mmHg.

Apa intervensi prioritas yang harus dilakukan oleh perawat dalam situasi ini?

a. Menginstruksikan pasien untuk tidur dengan posisi lateral kiri selama 8 jam penuh.

b. Memberikan edukasi kepada pasien mengenai bahaya tekanan darah tinggi selama kehamilan.

c. Meminta keluarga pasien untuk memantau tekanan darah pasien setiap 2 jam.

d. Memberikan diuretik untuk mengurangi edema yang dialami pasien.

e. Melaporkan kondisi pasien kepada dokter untuk pemberian antihipertensi sesuai protokol.

51 / 90

[1PRWT51] Seorang ibu postpartum yang melahirkan melalui sectio caesarea menunjukkan tanda-tanda infeksi, seperti suhu tubuh 38,5°C, nyeri tekan pada area luka operasi, dan keluarnya cairan berbau dari luka. Perawat juga mencatat leukosit pasien meningkat.

Apa langkah terbaik yang harus dilakukan oleh perawat untuk mencegah perburukan kondisi pasien?

a. Membersihkan luka dengan cairan antiseptik secara intensif setiap 1 jam.

b. Mengajukan permintaan pemeriksaan kultur luka kepada dokter.

c. Mengedukasi pasien untuk menjaga kebersihan luka dan mengganti perban secara mandiri.

d. Memberikan kompres dingin pada area luka untuk mengurangi inflamasi.

e. Menutup luka dengan perban kering hingga tanda infeksi berkurang.

52 / 90

[1PRWT52] Pasien ibu hamil usia 35 minggu mengalami solusio plasenta dengan perdarahan hebat. Pasien mengalami hipotensi dengan tekanan darah 80/50 mmHg dan denyut nadi 130 kali/menit.

Apa intervensi pertama yang harus dilakukan oleh perawat untuk memastikan keselamatan pasien?

a. Memberikan oksigen 4 L/menit melalui kanula nasal untuk meningkatkan saturasi oksigen.

b. Meninggikan kepala tempat tidur untuk mengurangi risiko aspirasi.

c. Mengatur aliran cairan intravena untuk menstabilkan tekanan darah.

d. Melakukan penggantian pakaian pasien untuk menjaga kenyamanan.

e. Mengedukasi pasien untuk tetap tenang selama tindakan berlangsung.

53 / 90

[1PRWT53] Seorang ibu hamil dengan usia kehamilan 28 minggu dirujuk ke rumah sakit karena ketuban pecah dini (KPD). Setelah dilakukan pemeriksaan, ditemukan tanda infeksi intrauterin dengan peningkatan suhu tubuh dan takikardia.

Apa intervensi terbaik untuk mencegah komplikasi lebih lanjut?

a. Memulai terapi antibiotik profilaksis sesuai instruksi dokter.

b. Memberikan edukasi kepada pasien untuk memperbanyak asupan cairan oral.

c. Melakukan pemantauan tanda vital setiap 12 jam.

d. Meminta pasien beristirahat total di tempat tidur hingga persalinan.

e. Meningkatkan frekuensi pemantauan gerak janin untuk mendeteksi distres janin.

54 / 90

[1PRWT54] Seorang pasien postpartum dengan riwayat hipertensi gestasional menunjukkan tanda-tanda perdarahan postpartum. Tekanan darah pasien turun menjadi 90/60 mmHg, dan denyut nadi mencapai 120 kali/menit.

Apa solusi terbaik untuk mengatasi kondisi ini?

a. Memberikan cairan intravena secara perlahan untuk menstabilkan tekanan darah.

b. Menutup area perdarahan dengan perban steril untuk mengurangi risiko infeksi.

c. Meminta pasien untuk minum cairan elektrolit guna mengembalikan keseimbangan cairan.

d. Menginstruksikan pasien untuk tidur miring ke kiri untuk meningkatkan aliran darah ke uterus.

e. Melakukan pijatan uterus untuk menghentikan perdarahan aktif.

55 / 90

[1PRWT55] Apa tujuan utama dari pemberian cairan rehidrasi oral (oralit) pada anak dengan diare?

a. Mengganti cairan dan elektrolit yang hilang.

b. Mengurangi frekuensi buang air besar.

c. Membunuh bakteri penyebab diare.

d. Mempercepat penyembuhan luka pada saluran pencernaan.

e. Mengurangi rasa tidak nyaman di perut.

56 / 90

[1PRWT56] Pada anak dengan demam tinggi, langkah pertama yang harus dilakukan oleh perawat adalah:

a. Memberikan kompres dingin di dada.

b. Menyarankan anak untuk berbaring terus-menerus.

c. Mengukur suhu tubuh dengan termometer.

d. Memberikan obat antipiretik sebelum pemeriksaan.

e. Membatasi konsumsi cairan anak.

57 / 90

[1PRWT57] Apa yang harus dilakukan perawat pada anak dengan serangan asma akut?

a. Memberikan minuman hangat untuk meredakan batuk.

b. Membantu anak melakukan posisi duduk tegak untuk memperbaiki pernapasan.

c. Menyarankan anak tidur miring untuk kenyamanan.

d. Memberikan obat antibiotik sesuai kebutuhan.

e. Mengarahkan anak untuk menarik napas panjang melalui hidung.

58 / 90

[1PRWT58] Anak berusia 3 tahun mengalami demam berdarah dengan trombosit menurun. Apa tindakan yang paling penting untuk dilakukan?

a. Memberikan makanan tinggi protein.

b. Menghentikan aktivitas anak sepenuhnya.

c. Memberikan obat anti-darah tinggi.

d. Memastikan anak mendapatkan cairan yang cukup.

e. Memberikan suplemen zat besi.

59 / 90

[1PRWT59] Seorang anak berusia 5 tahun mengalami tonsilitis akut. Apa intervensi utama yang dapat dilakukan perawat?

a. Memberikan makanan pedas untuk mengurangi peradangan.

b. Memastikan anak beristirahat dan mendapatkan asupan cairan.

c. Memberikan obat antibiotik tanpa resep dokter.

d. Menyarankan anak mengunyah permen keras.

e. Menghentikan semua makanan padat.

60 / 90

[1PRWT60] Pada kasus anak dengan infeksi saluran pernapasan atas (ISPA), langkah yang dianjurkan adalah:

a. Menyuruh anak untuk menghindari semua aktivitas fisik.

b. Memberikan obat antibiotik sejak gejala awal muncul.

c. Memberikan ventilasi yang baik di rumah untuk menjaga kualitas udara.

d. Membatasi asupan makanan untuk mencegah muntah.

e. Membatasi interaksi anak dengan orang lain secara total.

61 / 90

[1PRWT61] Seorang anak dengan dehidrasi ringan akibat muntah membutuhkan intervensi perawat. Apa yang sebaiknya dilakukan?

a. Memberikan jus buah sebagai pengganti cairan.

b. Memberikan suplemen vitamin langsung.

c. Memberikan cairan sedikit demi sedikit secara teratur.

d. Menghentikan semua konsumsi makanan dan minuman.

e. Menyarankan anak untuk makan dalam jumlah besar sekaligus.

62 / 90

[1PRWT62] Seorang anak laki-laki berusia 10 tahun dengan diagnosis asma kronis dirawat di rumah sakit setelah mengalami serangan akut. Orang tua melaporkan bahwa anak sering tidak mematuhi jadwal penggunaan inhaler.

Sebagai perawat, langkah apa yang paling efektif untuk membantu mencegah serangan asma di masa depan?

a. Memberikan edukasi kepada orang tua tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan rumah dari debu dan alergen.

b. Membantu anak membuat jadwal aktivitas harian yang mengurangi waktu bermain di luar rumah.

c. Mengajarkan teknik penggunaan inhaler yang benar kepada anak dan orang tua.

d. Menyarankan agar orang tua menghindari paparan udara dingin pada anak sepanjang waktu.

e. Meningkatkan dosis inhaler untuk memastikan efek pencegahan yang lebih baik.

63 / 90

[1PRWT63] Seorang anak perempuan berusia 8 tahun dengan diabetes mellitus tipe 1 datang ke unit gawat darurat dengan keluhan lemas, pusing, dan mual. Pemeriksaan menunjukkan kadar glukosa darah 320 mg/dL. Anak ini diketahui sering melewatkan jadwal pemberian insulin di rumah.

Apa tindakan keperawatan utama dalam situasi ini?

a. Memberikan cairan intravena untuk mencegah dehidrasi.

b. Mengajarkan anak tentang pentingnya menjaga pola makan sehat.

c. Memberikan edukasi kepada keluarga tentang pengelolaan jadwal insulin.

d. Memulai terapi insulin sesuai instruksi dokter untuk menurunkan kadar glukosa darah.

e. Memastikan anak istirahat total di tempat tidur selama berada di rumah sakit.

64 / 90

[1PRWT64] Seorang anak laki-laki berusia 12 tahun dengan cystic fibrosis mengalami kesulitan bernapas dan peningkatan produksi lendir. Pemeriksaan menunjukkan saturasi oksigen 90% dengan suara ronki kasar pada paru-paru. Orang tua melaporkan bahwa anak sering melewatkan terapi nebulizer.

Apa langkah terbaik yang dapat diambil perawat untuk membantu kondisi anak?

a. Memulai pemberian antibiotik oral untuk mengatasi kemungkinan infeksi.

b. Mengajarkan teknik pernapasan dalam untuk membantu mengatasi sesak.

c. Menginstruksikan anak untuk melakukan latihan fisik ringan untuk memperbaiki fungsi paru.

d. Melakukan fisioterapi dada untuk membantu pengeluaran lendir.

e. Mengedukasi orang tua tentang pentingnya menjaga pola makan tinggi kalori.

65 / 90

[1PRWT65] Seorang anak perempuan berusia 7 tahun dengan leukemia limfoblastik akut sedang menjalani kemoterapi. Ia mengalami penurunan nafsu makan, lemas, dan bercak-bercak merah pada kulit. Pemeriksaan menunjukkan trombosit 15.000/mm³.

Apa intervensi utama yang harus dilakukan oleh perawat?

a. Menganjurkan anak untuk mengonsumsi makanan tinggi protein untuk meningkatkan energi.

a. Menganjurkan anak untuk mengonsumsi makanan tinggi protein untuk meningkatkan energi. b. Memberikan edukasi kepada orang tua tentang risiko infeksi yang mungkin terjadi.

c. Memantau tanda-tanda perdarahan lebih lanjut dan melaporkannya kepada dokter.

d. Mengajarkan anak untuk menghindari aktivitas fisik berat selama masa pengobatan.

e. Memberikan cairan intravena untuk mencegah dehidrasi.

66 / 90

[1PRWT66] Seorang anak berusia 12 tahun didiagnosis dengan asma persisten yang sulit terkontrol meskipun telah menerima terapi obat inhalasi dengan kortikosteroid. Anak ini sering mengeluhkan sesak napas berat, terutama di malam hari, yang mengganggu tidurnya. Pemeriksaan menunjukkan adanya keluhan sekresi lendir yang tebal dan bunyi wheezing pada auskultasi.

Dalam manajemen kasus ini, perawat ingin mengidentifikasi intervensi tambahan yang dapat membantu meningkatkan kontrol asma anak tersebut. Intervensi mana yang paling tepat untuk dilakukan dalam situasi ini?

a. Mengajarkan teknik pembersihan jalan napas, seperti latihan napas dan postural drainage.

b. Menyusun rencana olahraga ringan untuk meningkatkan fungsi paru-paru.

c. Memberikan terapi oksigen setiap malam untuk mencegah hipoksia.

d. Mengurangi dosis kortikosteroid inhalasi untuk mencegah efek samping jangka panjang.

e. Memberikan tambahan antibiotik untuk mencegah infeksi saluran napas bawah.

67 / 90

[1PRWT67] Seorang pasien dengan gangguan jiwa ringan sering mengeluh sulit tidur karena merasa cemas. Apa intervensi awal yang tepat dilakukan oleh perawat?

a. Memberikan obat tidur sesuai anjuran dokter.

b. Mengarahkan pasien untuk melakukan latihan relaksasi pernapasan.

c. Menyarankan pasien untuk membaca buku hingga merasa lelah.

d. Mengurangi waktu istirahat siang pasien.

e. Memberikan sesi konseling intensif setiap hari.

68 / 90

[1PRWT68] Pasien dengan gangguan jiwa ringan sering menunjukkan perilaku menarik diri dari lingkungan. Apa langkah awal yang sebaiknya dilakukan perawat?

a. Mengajak pasien berbicara secara perlahan dan akrab.

b. Mengatur jadwal kegiatan penuh untuk pasien.

c. Memindahkan pasien ke ruangan yang lebih ramai.

d. Memberikan peringatan agar pasien bersosialisasi.

e. Memberikan aktivitas mandiri yang menantang.

69 / 90

[1PRWT69] Pasien dengan depresi ringan merasa kehilangan minat pada aktivitas sehari-hari. Apa strategi perawatan yang sesuai?

a. Mengarahkan pasien untuk mencoba hobi baru secara bertahap.

b. Memaksa pasien mengikuti kegiatan kelompok.

c. Menjadwalkan pemeriksaan rutin ke psikolog setiap hari.

d. Mengurangi interaksi pasien dengan anggota keluarga.

e. Menyediakan waktu tidur lebih lama untuk pasien.

70 / 90

[1PRWT70] Pasien dengan gangguan kecemasan ringan sering mengalami serangan panik mendadak. Apa tindakan terbaik yang dilakukan perawat saat serangan panik terjadi?

a. Mengalihkan perhatian pasien dengan hiburan televisi.

b. Membawa pasien ke tempat ramai untuk mengalihkan perhatian.

c. Memberikan pasien cairan manis untuk menenangkan diri.

d. Menyarankan pasien untuk mengabaikan gejalanya.

e. Menenangkan pasien dan mengajarkan teknik pernapasan perlahan.

71 / 90

[1PRWT71] Apa fokus utama dalam pendekatan perawatan pasien dengan gangguan jiwa ringan?

a. Menekan gejala secara cepat menggunakan obat.

b. Meningkatkan keterampilan pasien dalam mengelola stres.

c. Membatasi aktivitas pasien untuk mencegah kelelahan.

d. Memberikan jadwal tidur yang lebih lama.

e. Mengurangi paparan pasien terhadap informasi baru.

72 / 90

[1PRWT72] Pasien dengan gangguan jiwa ringan menunjukkan kesulitan dalam mengambil keputusan sederhana. Apa yang sebaiknya dilakukan perawat?

a. Memberikan arahan langsung mengenai keputusan yang harus diambil.

b. Mengalihkan perhatian pasien dari keputusan tersebut.

c. Menghindari situasi yang memerlukan pengambilan keputusan.

d. Membantu pasien membuat daftar pilihan yang sederhana.

e. Membiarkan pasien memutuskan sendiri tanpa bantuan.

73 / 90

[1PRWT73] Seorang pasien dengan gangguan jiwa ringan menunjukkan peningkatan sensitivitas terhadap kritik. Apa langkah yang tepat dilakukan oleh perawat?

a. Menghindari diskusi topik sensitif sepenuhnya.

b. Memberikan pujian atas usaha pasien dalam setiap aktivitas.

c. Mengarahkan pasien untuk meningkatkan toleransi terhadap kritik.

d. Mengingatkan pasien bahwa kritik adalah hal biasa.

e. Memberikan latihan intensif untuk meningkatkan rasa percaya diri.

74 / 90

[1PRWT74] Seorang pasien berusia 30 tahun dengan riwayat trauma masa kecil datang dengan keluhan merasa tidak dihargai oleh orang-orang di sekitarnya. Pasien sering menunjukkan perilaku agresif verbal di tempat kerja. Sebagai perawat, Anda diminta untuk memberikan pendekatan psikososial yang tepat untuk membantu pasien mengelola emosinya. Apa langkah terbaik yang dapat dilakukan?

a. Mengarahkan pasien untuk memulai terapi kelompok dengan anggota yang memiliki pengalaman serupa.

b. Memberikan pasien jadwal kegiatan yang padat untuk mengurangi waktu berpikir tentang masa lalu.

c. Membantu pasien mengidentifikasi pemicu emosinya melalui diskusi mendalam.

d. Menyarankan pasien untuk melakukan konseling dengan seorang psikolog secara intensif.

e. Menghindarkan pasien dari situasi yang dapat memicu agresi di tempat kerja.

75 / 90

[1PRWT75] Seorang pasien dengan diagnosis gangguan kecemasan datang ke klinik. Pasien mengaku sering merasa cemas tanpa alasan yang jelas, dan hal ini mengganggu interaksinya dengan orang lain. Apa yang harus dilakukan perawat untuk membantu pasien mengurangi kecemasan dalam jangka panjang?

a. Mengajarkan teknik relaksasi progresif sebagai rutinitas harian.

b. Memberikan pengalihan berupa kegiatan yang menyenangkan.

c. Menyarankan pasien untuk menghindari situasi yang membuatnya cemas.

d. Membantu pasien membuat rencana menghadapi situasi sulit.

e. Menganjurkan pasien berbicara lebih banyak dengan teman dekatnya.

76 / 90

[1PRWT76] Seorang pasien mengalami kesulitan berkomunikasi dengan keluarganya setelah kehilangan pekerjaan. Pasien merasa keluarganya tidak mendukung dan cenderung menghakimi. Apa intervensi perawat yang paling sesuai untuk membantu pasien?

a. Mendorong pasien untuk berbicara langsung dengan anggota keluarganya tentang perasaannya.

b. Menyarankan keluarga untuk memberikan perhatian lebih kepada pasien.

c. Mengadakan sesi diskusi bersama pasien dan keluarganya untuk mencari solusi.

d. Meminta pasien untuk menuliskan perasaannya dalam jurnal pribadi.

e. Memberikan pasien panduan tentang komunikasi yang efektif.

77 / 90

[1PRWT77] Pasien dengan riwayat PTSD (Post-Traumatic Stress Disorder) merasa terisolasi dan sering mengalami kilas balik kejadian traumatis di tempat kerja. Apa langkah terbaik perawat dalam pendekatan psikososial untuk membantu pasien?

a. Mengarahkan pasien untuk berhenti bekerja sementara waktu.

b. Membantu pasien mengenali tanda-tanda awal kilas balik.

c. Menyarankan pasien untuk fokus pada tugas-tugas pekerjaan kecil.

d. Memberikan terapi okupasi untuk mengalihkan pikiran dari trauma.

e. Menganjurkan pasien untuk bergabung dengan kelompok dukungan trauma.

78 / 90

[1PRWT78] Seorang pasien dengan gangguan jiwa menunjukkan perilaku impulsif di tempat umum yang membuat orang lain merasa tidak nyaman. Perawat diminta memberikan edukasi kepada keluarga tentang cara mengelola perilaku tersebut. Apa yang sebaiknya dilakukan?

a. Mengajarkan keluarga untuk memantau perilaku pasien dengan lebih ketat.

b. Membimbing keluarga untuk mencegah perilaku impulsif dengan peringatan.

c. Menyarankan keluarga untuk membatasi interaksi pasien dengan orang lain.

d. Memberikan pemahaman tentang teknik pendekatan empati dan dukungan.

e. Menganjurkan keluarga untuk menemani pasien setiap saat di tempat umum.

79 / 90

[1PRWT79] Seorang perawat komunitas sedang melakukan edukasi kesehatan kepada warga di sebuah desa mengenai pentingnya menjaga kebersihan lingkungan untuk mencegah demam berdarah. Apa langkah utama yang harus disampaikan oleh perawat?

a. Menghindari aktivitas di luar rumah saat musim hujan.

b. Menggunakan obat nyamuk setiap malam sebelum tidur.

c. Menguras dan membersihkan tempat penampungan air secara berkala.

d. Menanam tanaman hias di halaman rumah.

e. Memasang lampu di luar rumah pada malam hari.

80 / 90

[1PRWT80] Dalam program promosi kesehatan berbasis komunitas, perawat berencana memberikan pelatihan kepada kader kesehatan tentang gizi seimbang untuk anak balita. Apa materi utama yang harus diberikan?

a. Pola makan dengan proporsi karbohidrat, protein, dan sayur yang sesuai.

b. Cara memilih susu formula yang terbaik untuk anak.

c. Pentingnya membatasi konsumsi makanan ringan kemasan.

d. Pemberian makanan dengan porsi besar agar anak tidak mudah lapar.

e. Penggunaan vitamin tambahan untuk meningkatkan nafsu makan.

81 / 90

[1PRWT81] Perawat melakukan survei kepada warga mengenai kebiasaan buang air besar di sembarang tempat. Apa langkah promosi kesehatan yang tepat untuk menyelesaikan masalah tersebut?

a. Mendorong warga untuk menggunakan fasilitas umum yang ada di desa.

b. Membagikan brosur tentang pentingnya sanitasi.

c. Memberikan edukasi tentang mencuci tangan setelah buang air besar.

d. Mengadakan kampanye mengenai bahaya penyakit akibat sanitasi buruk.

e. Menyediakan pelatihan pembuatan toilet sederhana di rumah.

82 / 90

[1PRWT82] Dalam sebuah kegiatan promosi kesehatan, perawat memberikan informasi kepada masyarakat tentang bahaya merokok. Apa pesan kunci yang harus disampaikan?

a. Merokok dapat menyebabkan kerusakan pada gigi dan gusi.

b. Merokok hanya berbahaya bagi orang yang memiliki riwayat penyakit paru-paru.

c. Zat-zat dalam rokok meningkatkan risiko penyakit jantung dan kanker.

d. Tidak ada manfaat sama sekali dari berhenti merokok pada usia tua.

e. Merokok hanya berbahaya jika dilakukan di ruangan tertutup.

83 / 90

[1PRWT83] Seorang perawat memberikan edukasi kepada ibu-ibu di sebuah komunitas tentang pentingnya ASI eksklusif. Apa yang harus menjadi poin utama dari edukasi tersebut?

a. ASI eksklusif diberikan selama 6 bulan pertama tanpa makanan tambahan.

b. Pemberian ASI dapat dilanjutkan hingga anak usia 3 tahun.

c. ASI hanya diberikan jika bayi memiliki masalah pencernaan.

d. Susu formula dapat menggantikan ASI jika bayi menangis terus-menerus.

e. Bayi yang minum ASI memerlukan vitamin tambahan sejak usia dini.

84 / 90

[1PRWT84] Dalam program pencegahan penyakit menular di komunitas, perawat menjelaskan pentingnya imunisasi. Apa manfaat utama dari imunisasi yang harus dijelaskan kepada masyarakat?

a. Mengurangi jumlah penyakit ringan yang sering menyerang anak.

b. Meningkatkan kemampuan tubuh untuk menyerap nutrisi dari makanan.

c. Memastikan anak tidak pernah terkena penyakit di masa depan.

d. Membantu tubuh membangun kekebalan terhadap penyakit tertentu.

e. Menggantikan kebutuhan akan gaya hidup sehat.

85 / 90

[1PRWT85] Seorang perawat komunitas memberikan penyuluhan tentang pentingnya aktivitas fisik kepada warga desa yang sebagian besar bekerja di depan komputer sepanjang hari. Apa langkah yang paling efektif untuk mendorong warga meningkatkan aktivitas fisiknya?

a. Menyarankan warga untuk berjalan-jalan setiap akhir pekan.

b. Mengadakan pelatihan olahraga rutin di pusat kesehatan.

c. Mengajarkan gerakan peregangan sederhana yang bisa dilakukan di tempat kerja.

d. Mengingatkan warga untuk tidak terlalu lama duduk di kursi.

e. Menganjurkan warga untuk mengikuti lomba lari di kota besar.

86 / 90

[1PRWT86] Sebuah desa terpencil memiliki angka kejadian gizi buruk yang tinggi pada balita akibat kurangnya pengetahuan masyarakat tentang pola makan sehat. Selain itu, akses terhadap pelayanan kesehatan sangat terbatas, dan program pemerintah yang ada belum berjalan secara optimal. Anda adalah seorang perawat komunitas yang ditugaskan untuk membantu menyelesaikan masalah ini.

Berdasarkan kasus tersebut, strategi mana yang paling efektif untuk menyelesaikan permasalahan gizi buruk di komunitas tersebut?

a. Memberikan penyuluhan tentang pola makan sehat kepada kepala desa dan berharap informasi tersebut menyebar.

b. Melibatkan kader kesehatan untuk melakukan pelatihan intensif dan menyusun program intervensi berbasis kebutuhan lokal.

c. Menyalurkan makanan bergizi ke desa secara rutin tanpa memprioritaskan perubahan perilaku masyarakat.

d. Memperbanyak pembagian leaflet tentang nutrisi sehat kepada warga tanpa ada sesi tanya jawab.

e. Membuat laporan kepada pemerintah daerah tanpa mengambil langkah lain di tingkat komunitas.

87 / 90

[1PRWT87] Anda bertugas di sebuah wilayah yang sering terjadi banjir, mengakibatkan meningkatnya kasus diare di komunitas tersebut. Setelah dilakukan survei, ditemukan bahwa banyak warga tidak memiliki akses ke air bersih dan kebiasaan cuci tangan yang benar.

Sebagai perawat komunitas, tindakan apa yang paling tepat dilakukan untuk mencegah peningkatan kasus diare di masa mendatang?

a. Mengadakan penyuluhan kebersihan di satu lokasi tanpa memberikan fasilitas yang diperlukan.

b. Memberikan bantuan air bersih sementara dengan melibatkan warga dalam proses distribusi.

c. Meminta warga untuk mencari alternatif sumber air bersih tanpa bimbingan lebih lanjut.

d. Menunggu pemerintah daerah mengirimkan bantuan infrastruktur air bersih secara permanen.

e. Menyediakan fasilitas cuci tangan di beberapa titik dan mengajarkan penggunaannya kepada masyarakat.

88 / 90

[1PRWT88] Di sebuah komunitas perkotaan dengan tingkat polusi udara tinggi, ditemukan bahwa banyak anak mengalami gangguan pernapasan. Namun, mayoritas orang tua tidak memahami bahaya polusi udara terhadap kesehatan anak.

Langkah apa yang paling efektif untuk mengatasi permasalahan ini?

a. Mengadakan seminar kesehatan tentang dampak polusi udara pada anak tanpa memberikan alat pelindung tambahan.

b. Memberikan masker kepada anak-anak dan mengajarkan penggunaannya kepada orang tua.

c. Meningkatkan kesadaran masyarakat dengan menggunakan media sosial sebagai sarana edukasi.

d. Melakukan survei lanjutan tanpa melakukan tindakan langsung terhadap gangguan pernapasan.

e. Membuat laporan kejadian gangguan pernapasan kepada dinas kesehatan setempat.

89 / 90

[1PRWT89] Sebuah desa pesisir memiliki tingkat kejadian hipertensi yang tinggi akibat konsumsi garam berlebih. Setelah diadakan wawancara, ditemukan bahwa kebanyakan warga tidak menyadari hubungan antara konsumsi garam dan risiko hipertensi. Mereka juga kurang memiliki akses ke fasilitas kesehatan untuk pemeriksaan tekanan darah secara rutin.

Tindakan mana yang paling tepat untuk mengatasi masalah hipertensi di desa tersebut?

a. Mengedukasi warga tentang hubungan antara konsumsi garam dan hipertensi melalui forum desa serta memberikan contoh pola makan rendah garam.

b. Mengganti seluruh garam yang digunakan warga dengan garam rendah natrium tanpa melibatkan edukasi lebih lanjut.

c. Membuka klinik kesehatan sementara untuk pemeriksaan tekanan darah tanpa menindaklanjuti hasilnya.

d. Membagikan selebaran informasi tentang bahaya garam tanpa memberikan pendampingan lebih lanjut.

e. Menunggu bantuan program kesehatan dari pemerintah daerah untuk pemeriksaan massal.

90 / 90

[1PRWT90] Di sebuah komunitas perkotaan padat penduduk, terdapat banyak laporan tentang meningkatnya angka demam berdarah akibat genangan air di sekitar rumah warga. Meskipun sudah ada penyuluhan tentang pemberantasan sarang nyamuk, masih banyak warga yang enggan berpartisipasi aktif dalam kegiatan gotong royong membersihkan lingkungan.

Sebagai perawat komunitas, strategi apa yang paling efektif untuk meningkatkan partisipasi warga dalam upaya pemberantasan demam berdarah?

a. Menetapkan sanksi bagi warga yang tidak mengikuti kegiatan gotong royong.

b. Melibatkan tokoh masyarakat dan membuat jadwal rutin untuk kegiatan pemberantasan sarang nyamuk dengan pendekatan persuasif.

c. Mengandalkan penyemprotan insektisida oleh dinas kesehatan tanpa melibatkan warga dalam menjaga kebersihan lingkungan.

d. Menyebarkan poster di seluruh wilayah tanpa ada ajakan langsung untuk bergotong royong.

e. Mengusulkan relokasi sementara warga di daerah padat penduduk ke wilayah lain yang lebih aman.

Your score is

The average score is 0%

Seragam Baru ASN 2025, PPPK Kini Setara dengan PNS

Pemerintah melalui Kementerian Dalam Negeri telah menetapkan perubahan besar terkait aturan pakaian dinas dan atribut Aparatur Sipil Negara (ASN), termasuk …

•

14/05/2025

•

No Comments

Peluang CPNS 2025 untuk Usia 40 Tahun: Syarat dan Formasi yang Tersedia

Pemerintah Indonesia kembali membuka kesempatan bagi masyarakat untuk bergabung sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) melalui seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil …

•

08/05/2025

•

No Comments

Kapan CPNS 2025 Dibuka? Simak Perkiraan dan Fakta Terbarunya

Pendaftaran Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) selalu menjadi momen yang ditunggu-tunggu oleh jutaan pelamar di Indonesia. Setiap tahunnya, ribuan orang …

•

06/05/2025

•

No Comments

Krisis ASN di Pemda DIY: Sultan HB X Minta DPR Bertindak

Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta (Pemda DIY) tengah menghadapi tantangan serius dalam hal ketersediaan Aparatur Sipil Negara (ASN). Dalam sebuah …

•

02/05/2025

•

No Comments

Pengumuman Resmi Hasil Uji Kompetensi Jabatan Fungsional Kepegawaian April 2025, Simak Rinciannya

Badan Kepegawaian Negara (BKN) telah merilis pengumuman resmi terkait hasil Uji Kompetensi (Ukom) Jabatan Fungsional (JF) Bidang Kepegawaian untuk periode …

•

30/04/2025

•

No Comments

Guru ASN Kini Bisa Mengajar di Sekolah Swasta, Muhammadiyah Terbantu

Sekolah-sekolah swasta, termasuk Muhammadiyah, kini mendapat angin segar dari pemerintah. Melalui kebijakan baru yang tertuang dalam Peraturan Menteri Pendidikan Dasar …

•

24/04/2025

•

No Comments

Nasib CPNS dan PPPK Dompu Masih Menggantung, Ribuan Orang Menanti Kepastian

Ribuan calon aparatur sipil negara (ASN) di Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB), harus bersabar lebih lama. Hingga pertengahan April …

•

23/04/2025

•

No Comments

Honorer R3 Gagal CPNS Tetap Diangkat: Skema PPPK Paruh Waktu Jadi Solusi

Kabar terbaru bagi tenaga honorer kategori R3 membawa angin segar. Mereka yang tidak berhasil lolos dalam seleksi CPNS tahun 2024 …

•

22/04/2025

•

No Comments

Pejuang Pendidikan ID

Perawat Terampil

Seragam Baru ASN 2025, PPPK Kini Setara dengan PNS

Peluang CPNS 2025 untuk Usia 40 Tahun: Syarat dan Formasi yang Tersedia

Kapan CPNS 2025 Dibuka? Simak Perkiraan dan Fakta Terbarunya

Krisis ASN di Pemda DIY: Sultan HB X Minta DPR Bertindak

Pengumuman Resmi Hasil Uji Kompetensi Jabatan Fungsional Kepegawaian April 2025, Simak Rinciannya

Guru ASN Kini Bisa Mengajar di Sekolah Swasta, Muhammadiyah Terbantu

Nasib CPNS dan PPPK Dompu Masih Menggantung, Ribuan Orang Menanti Kepastian

Honorer R3 Gagal CPNS Tetap Diangkat: Skema PPPK Paruh Waktu Jadi Solusi

Pejuang Pendidikan ID